Presiden Donald Trump berbicara setelah konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, di Gedung Putih, Senin, 29 September 2025, di Washington.
REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT — Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit menuding adanya "perjanjian rahasia" antara Amerika Serikat dengan Israel terkait dengan persenjataan nuklir. Menurut dia, Washington berjanji untuk tetap diam tentang persenjataan nuklir Israel dengan imbalan Tel Aviv menjaga kerahasiaan permanen.
Dalam wawancara yang disiarkan saluran televisi Sada El-Balad Mesir yang dikutip Al Mayadeen, Aboul Gheit menjelaskan, perjanjian tersebut menetapkan jika Israel berjanji untuk tidak pernah berbicara tentang persenjataan nuklirnya. Sementara itu, Amerika Serikat berjanji untuk tetap bungkam, lapor Al Mayadeen, Senin (26/10/2025).
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Kepala Liga Arab menuduh Washington menipu negara-negara Arab. Gheit mengingatkan tentang pertemuan di Kairo dan Washington di mana para pejabat AS mendesak Mesir untuk meratifikasi Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) dengan imbalan tekanan AS kepada Israel untuk mengikutinya. Gheit menegaskan, "Mesir menolak." Menurut dia, tekanan tersebut pun tidak pernah terwujud.
Aboul Gheit mengaitkan bungkamnya dunia seputar senjata nuklir Israel yang tidak dideklarasikan dengan perlindungan AS, menggambarkan perlindungan terhadap Israel. Dia mengatakan, Israel dilindungi oleh kutub militer-politik dominan yang telah menguasai dunia sejak runtuhnya Uni Soviet pada 1990.

3 hours ago
1













































