REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Liverpool terjerumus semakin dalam di periode kelam setelah dihajar PSV Eindhoven 1-4 pada laga pekan kelima Liga Champions di Anfield, Kamis (27/11/2025) dini hari WIB. Kekalahan telak ini memperpanjang catatan negatif The Reds menjadi sembilan kekalahan dalam 12 pertandingan, rangkaian terburuk klub dalam lebih dari 70 tahun.
Hasil ini juga menandai kali ketiga secara beruntun Liverpool tumbang dengan selisih minimal tiga gol, sebuah ironi bagi tim yang baru saja meraih gelar Liga Primer musim lalu. Padahal, pelatih Arne Slot mendapat dukungan besar lewat belanja pemain senilai 570 juta dolar AS (sekitar Rp 9,5 triliun) pada bursa transfer musim panas.
Slot tak menutupi keterkejutannya melihat betapa cepat timnya terpuruk. “Ini mengejutkan. Ini sangat, sangat tidak terduga,” kata dia setelah pertandingan.
Pelatih asal Belanda itu juga menyadari posisinya kini semakin berada dalam sorotan. “Jika Anda kalah berkali-kali, orang-orang mulai membicarakannya. Adil atau tidak adil, itu hak orang lain untuk menilai,” ujarnya.
Menurut Opta, Liverpool terakhir kali mencatatkan sembilan kekalahan dalam 12 laga pada musim 1953/1954, sebuah fase kelam yang kini seolah terulang.
Tren buruk Liverpool ini hadir beruntun setelah dihantam Manchester City 0-3 sebelum jeda internasional, disusul kekalahan menyakitkan dari Nottingham Forest, serta tersingkir di Piala Liga Inggris usai dipukul Crystal Palace dengan skor identik 0-3.
Gelandang Curtis Jones mengakui atmosfer Anfield yang dulu dikenal angker kini tak lagi sama. Sebelumnya, Liverpool bermain menekan, menguasai bola, kemudian memainkannya,” ujar Jones.
“Sekarang, kami bahkan jarang bermain. Ada kalanya kami bermain, tetapi hal-hal di luar bola, itulah yang harus diubah,” kata dia.
Pertahanan rapuh
Lini belakang Liverpool kembali menjadi titik lemah. Kesalahan Virgil van Dijk yang menyentuh bola di kotak penalti memberi PSV gol pembuka lewat penalti Ivan Perisic. Van Dijk mengklaim didorong, tetapi wasit tak menghiraukan protesnya.
Setelah Dominik Szoboszlai menyamakan kedudukan, Guus Til membawa PSV unggul lagi. Ibrahima Konate kemudian memperburuk keadaan dengan blunder fatal yang menghasilkan gol ketiga. Luka Liverpool ditutup oleh Couhaib Driouech yang mencetak gol keempat pada masa tambahan waktu.
Slot hanya bisa menegaskan pentingnya kesabaran dalam menghadapi badai ini. “Kami hanya harus menghadapi apa yang kami hadapi dan berjuang keras,” katanya.
Masalah Liverpool bertambah ketika Hugo Ekitike mengalami cedera punggung dan ditarik keluar pada menit ke-61. Situasi ini membuat The Reds kini hanya memiliki lima bek senior yang fit. Joe Gomez masih bermasalah dengan lutut, sementara kiper utama Alisson Becker absen karena sakit.
Posisi Liverpool kini tidak menggembirakan. Mereka tertahan di peringkat ke-13 dari 36 tim di Liga Champions dan duduk di posisi ke-12 klasemen Liga Primer. Sebuah kemerosotan tajam yang sulit dibayangkan pada awal musim.
sumber : Reuters

1 hour ago
1










































