Malaysia Ditekan Trump, Pemerintah Langsung Bikin Aturan Baru

1 week ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Malaysia mendapat tekanan dari Amerika Serikat (AS) terkait chip. AS meminta Malaysia untuk menghentikan aliran chip ke China yang sangat penting bagi pengembangan kecerdasan buatan (AI).

Sebagai informasi, AS telah menetapkan regulasi yang melarang penjualan chip dan alat pembuatan chip canggih asal AS dan negara sekutu ke China.


Namun, AS menduga China tetap bisa mengakses chip yang dilarang itu. Terbukti, perusahaan China mampu membuat AI super canggih seperti DeepSeek.

Malaysia menjadi salah satu celah negara yang diduga dimanfaatkan China untuk mengakses chip asal AS yang dilarang.

Menanggapi hal ini, Malaysia berencana memperketat regulasi terhadap peredaran semikonduktor di negaranya, dikutip dari Reuters, Senin (24/3/2025).

Menteri Perdagangan Zafrul Aziz mengatakan pemerintah AS meminta Malaysia untuk mengawasi secara ketat perpindahan chip canggih Nvidia yang masuk ke negaranya. AS tak ingin chip Nvidia di Malaysia berakhir ke tangan China.

"AS meminta untuk memastikan pengawasan terhadap setiap pengapalan yang meliputi chip Nvidia ke Malaysia," kata Aziz.

"Mereka ingin kami memastikan bahwa server untuk data center benar-benar berakhir ke lokasi yang tepat, tidak tiba-tiba berpindah ke pengapalan lokasi tertentu," ia menjelaskan.

Di saat bersamaan, AS tengah menyelidiki apakah DeepSeek yang menawarkan AI canggih dan murah telah menggunakan chip AS secara ilegal.

Malaysia juga menyelidiki jika ada pelanggaran hukum di negaranya terkait pengapalan server yang terkait dengan kasus penipuan di Singapura. Ditakutkan, memang ada peredaran chip yang dilarang AS hingga sampai ke China.

Jaksa Singapura mengatakan kepada pengadilan pada awal Maret lalu bahwa firma-firma berbasis di Singapura dituduh secara curang memasok server AS ke Malaysia yang melibatkan transaksi senilai US$390 juta atau setara Rp6,4 triliun.

Media Singapura mengaitkan kasus tersebut dengan kemungkinan pengiriman chip Nvidia ke DeepSeek di China. Namun, hingga kini penyelidikan masih berlangsung dan berbagai asumsi itu belum terbukti kebenarannya.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Naikkan Mutu & Kualitas Tenaga Kerja Dengan Teknologi & AI

Next Article DeepSeek Curi Data, Peneliti AS Ungkap Modusnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|