Menteri Kanada Datang ke RI, Cari Teman Lawan Perang Dagang Trump?

2 months ago 23

Jakarta, CNBC Indonesia - Kanada tengah berupaya memperkuat ekonomi dan hubungan dagang dengan Indonesia saat terjadinya perang dagang dengan Amerika Serikat (AS). Hal ini terlihat dari kunjungan Menteri Pembangunan Internasional Kanada Ahmed Hussen ke Jakarta.

Hussen mengatakan kunjungannya ke Indonesia dalam rangka melanjutkan kerja sama yang telah terjalin sebelumnya antara Perdana Menteri Justin Trudeau dengan Presiden Prabowo Subianto dan beberapa menteri antar kedua negara.

"Sebelumnya kolega saya beberapa kali ke sini untuk melanjutkan momentum penyelesaian CEPA, Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif, yang kini hampir berakhir," kata Hussen di Kediaman Resmi Kanada, Jakarta Selatan pada Jumat (14/2/2025).

"Kami berharap dapat menandatanganinya tahun ini, sambil menunggu pemeriksaan menit terakhir dan uji tuntas oleh kedua negara... tetapi pada dasarnya perjanjian itu hampir selesai."

Hussen menyebut sangat yakin bahwa perjanjian tersebut akan membuka peluang lebih lanjut bagi bisnis, baik bisnis kecil, menengah, maupun besar dari kedua negara.

"Jadi bagian dari kunjungan saya ke sini adalah untuk berterima kasih kepada Indonesia atas kerja samanya dengan kita dan untuk terus menyoroti perlunya menyelesaikan perjanjian itu," ujarnya.

Duta Besar (Dubes) Kanada untuk Indonesia dan Timor Leste Jess Dutton juga menyebutkan hal serupa. Ia mengatakan perjanjian CEPA antara Indonesia-Kanada dilakukan untuk membantu menghilangkan hambatan perdagangan dan untuk memastikan bahwa perusahaan-perusahaan di kedua negara memiliki peluang menguntungkan di setiap pasar.

"Saya pikir (perjanjian ini) tak menciptakan lingkungan yang sangat positif untuk perdagangan dua arah, tetapi juga investasi dua arah. Saya pikir perjanjian itu memberi perusahaan Indonesia dan Kanada kepastian yang mereka butuhkan saat mereka mulai berbisnis di sini, di Indonesia atau di Kanada. Jadi kami mengharapkan manfaat ekonomi yang signifikan bagi kedua negara," jelasnya.

Selain itu Hussen juga menyoroti kerja sama jangka panjang kedua negara dalam pembangunan di Indonesia. Ia menyebut baik Kanada dan Indonesia memiliki prioritas yang sangat mirip, di mana saat ini Ottawa tengah menghadapi tantangan perubahan iklim, sementara Indonesia menghadapi tantangan pertumbuhan ekonomi.

"Kanada selalu ada di sana, di sini berkontribusi terhadap prioritas Indonesia dan akan terus melakukannya. Dan prioritas kita sangat mirip," ujarnya.

Selain itu, Hussen juga menyebut Kanada ingin bekerja sama dengan Indonesia untuk mengatasi kekurangan gizi.

"Salah satu hal yang saya lakukan sebelum datang ke Indonesia adalah mengumumkan US$364 juta kepada sebuah organisasi besar Kanada bernama Nutrition International yang menangani kekurangan gizi anak-anak antara lain dengan menyediakan suplemen vitamin A dan zat gizi mikro. Mereka hadir di Indonesia dan berkontribusi pada prioritas pemerintah Anda untuk mengatasi kekurangan gizi, mengatasi kerawanan pangan," ungkapnya.

Negosiasi CEPA antara Indonesia dan Kanada telah dimulai tahun dan sudah selesai secara substantif. Kedua negara diperkirakan akan mengurangi sebagian besar tarif pada perdagangan bilateral barang mereka mulai tahun 2026.

Di momen yang sama, Hussen juga bersuara terhadap rencana pencaplokan AS terhadap negaranya. Sebagai informasi, Presiden AS Donald Trump berencana memasukan wilayah Kanada sebagai salah satu negara bagiannya.

"Itu tidak masuk akal. Kanada tidak akan pernah menjadi bagian dari Amerika Serikat. Kanada adalah negara merdeka, negara berdaulat dengan sejarah yang unik, identitas, dan aspirasi yang unik," tegasnya.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Dunia Geger Donald Trump Mau Ambil Alih Gaza

Next Article Indonesia-Kanada Rampungkan Perjanjian Dagang ICA-CEPA, Apa Untungnya?

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|