Jakarta, CNBC Indonesia - Badai Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) masih terus berlanjut, menyusul kondisi ekonomi yang belum stabil pasca-pandemi. Raksasa teknologi mendapat tamparan keras dan menggaungkan efisiensi besar-besaran.
Di saat bersamaan, kemunculan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga dikhawatirkan akan menggantikan profesi manusia. Beberapa perusahaan sudah mengimplementasikan AI untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi pakar memprediksi dampaknya bisa mengancam eksistensi manusia di masa depan.
Salah satu yang mulai mengadopsi AI di lingkungak kerja adalah raksasa transportasi online asal Amerika Serikat (AS), Lyft. Menggandeng Anthropic yang dibekingi Amazon, Lyft hendak merilis tool AI untuk operasional layanan konsumen (customer care) pada platformnya.
Lyft mengatakan berkat model Claude AI milik Anthropic, waktu penyelesaian layanan konsumen rata-rata berkurang 87%. Setiap harinya, sistem AI itu menyelesaikan ribuan permintaan konsumen.
Penggunaan AI untuk layanan konsumen telah memicu kekhawatiran terkait hilangnya profesi dan industri 'customer service'. Namun, Lyft menegaskan pihaknya akan tetap membutuhkan pekerja manusia sebagai agen pendukung.
Lebih spesifik, Lyft mengatakan asisten AI dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah atau keluhan konsumen. Selanjutnya, konsumen tetap diarahkan ke pekerja manusia jika memerlukan bantuan lebih lanjut.
"Kami melihat AI sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas operasional, bukan sebagai cara memangkas pekerjaan," kata Jason Vogrinec, Executive Vice President Lyft.
Lyft mengatakan masalah seperti keamanan, penonaktifan, penipuan, dan kerumitan lainnya akan terus dianalisis dan diselesaikan oleh pekerja manusia.
Di masa depan, kemitraan antara Lyft dan Anthropic diharapkan mampu menciptakan tool yang akan membantu pengendara dan pengemudi. Startup AI akan melatih para engineer Lyft tentang teknologi tersebut.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Inovasi Teknologi Menuju Transformasi Industri Berkelanjutan
Next Article Badai PHK Bikin Orang Pilih Kerja Ini, Ogah Balik ke Perusahaan