Nggak Main-Main, Mentan Amran Bidik Ekspor Kelapa RI Capai Rp60 T

4 days ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman menargetkan lonjakan signifikan pada nilai ekspor kelapa Indonesia. Menurutnya, potensi kelapa sangat besar dan bisa mendongkrak pendapatan negara jika diolah lebih lanjut di dalam negeri.

"Kita akan melakukan hilirisasi sektor pertanian. Kita prioritas bahan bakunya yang sudah tersedia. Seperti kelapa," kata Amran saat ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (28/5/2025).

Ia menyebut, saat ini volume ekspor kelapa Indonesia mencapai 2 juta ton dengan nilai sekitar Rp20 triliun. Namun nilai tersebut dinilai masih bisa ditingkatkan hingga tiga kali lipat.

"Kelapa ekspor kita ada 2 juta ton. Itu nilainya kurang lebih Rp20 triliun. Ini kita hilirisasi. Insyaallah bisa naik 2 sampai 3 kali lipat nilainya nanti ke depan. Bisa Rp40 triliun hingga Rp60 triliun. Hanya kelapa," jelasnya.

Kendati demikian, Amran menegaskan strategi hilirisasi tidak hanya berlaku untuk kelapa, tetapi juga komoditas lain seperti kakao dan mete. Fokus utamanya adalah menciptakan nilai tambah di dalam negeri agar petani bisa lebih sejahtera.

"Intinya adalah kita hilirisasi agar kita mendapatkan nilai tambah (added value) sektor pertanian. Dan itu yang bisa membuat sejahtera pertanian kita kalau kita hilirisasi. Sekali lagi, kita akan melakukannya bersama seluruh BUMN Pangan," ucap dia.

Tak hanya itu, Amran juga mencatat adanya tren positif di pasar internasional yang mendukung kelapa Indonesia, khususnya untuk produk turunan seperti virgin coconut oil (VCO).

"Dan Alhamdulillah ada pergeseran konsumsi dari susu ke VCO, khususnya negara China. Dan ini berkah untuk Indonesia. Karena negara-negara Eropa sulit tumbuh kelapa. Nah ini keunggulan komparatif ini kita maksimalkan," jelasnya.

Namun, di tengah semangat hilirisasi ini, muncul keluhan soal harga kelapa yang kini melonjak di pasaran. Salah satu penyebabnya diduga karena tingginya volume ekspor. Menanggapi hal itu, Amran meminta publik untuk melihat dari sisi petani yang kini mulai menikmati hasil dari naiknya harga.

"Sudahlah, beri kesempatan. Beri kesempatan petani untuk sejahtera. Kamu tidak kasihan dengan petani kelapa Indonesia? Sekarang bahagia. Mereka berpesta ria, alhamdulillah ekspor kita meningkat," ujarnya.

Adapun ketika ditanya soal wacana regulasi pembatasan ekspor (PE) kelapa bulat yang tengah digodok pemerintah saat ini, yang mana akan bertabrakan dengan semangat ekspor hilirisasi kelapa, Amran enggan berkomentar banyak.

"Nanti kita bahas di rakor (rapat koordinasi)," pungkasnya.


(dce/dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasokan Kelapa Turun, Pemerintah Siapkan Pungutan Ekspor

Next Article Amran Sebut Semua Wajib Beli Gabah Petani Rp6.500, Polisi Akan Awasi

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|