Nunggak Biaya Sekolah Rp 4,9 Juta, Siswi SMK di Indramayu Mengurung Diri dan tak Ikut Ujian

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Kesulitan biaya sekolah masih menjadi kendala bagi anak-anak miskin dalam menempuh pendidikan. Hal itu seperti yang dialami oleh ANS, seorang siswi kelas XII SMK Muhammadiyah Kandanghaur, Kabupaten Indramayu.

ANS tercatat memiliki tunggakan biaya Rp 4,9 juta di sekolahnya. Kedua orang tuanya, Subrata dan Yanti, tidak memiliki uang untuk membayar tunggakan tersebut. Sehari-hari, Subrata bekerja sebagai nelayan. Namun sudah beberapa bulan terakhir, ia tidak pergi melaut. Sedangkan Yanti, merupakan seorang ibu rumah tangga.

ANS memilih mengurung diri di kamar rumahnya di Blok Kali Song, Desa Parean, Kecamatan Kandanghaur. Ia pun memutuskan untuk tidak ikut ujian sekolah semester sejak Selasa kemarin.

Hal itu dilakukan oleh ANS setelah pihak sekolah memanggilnya dan meminta orang tuanya agar mengangsur tunggakan tersebut. Namun, ia menyadari kondisi ekonomi yang sangat pas-pasan membuat orang tuanya kesulitan untuk membayar tunggakan tersebut.

Yanti, ibu kandung dari ANS mengakui bahwa kondisi keuangannya saat ini memang tidak mampu untuk membiayai pendidikan anaknya. Hal itulah yang akhirnya membuat sang anak memilih mengurung diri di rumah dan memilih tidak ikut ujian tengah semester di sekolahnya. "Kartu ujian wis dipai. Jare anak kulae lamun ora dicicil jeh sementara ora melu ujian. Ngomonge harus ana pemasukan bayaran jeh. Ya kulae keder pengen bayaran duit sing endi (Kartu ujian sudah diberikan. Kata anak saya, kalau tidak dicicil sementara tidak ikut ujian. Ngomongnya harus ada pemasukan bayaran. Ya sayanya bingung ingin bayaran uangnya dari mana)," ujar Yanti, Kamis (18/9/2025).

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|