OJK Sebut Asuransi Kesehatan Butuh Perbaikan Ekosistem

5 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan tengah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memperbaiki ekosistem asuransi kesehatan.

Perbaikan ini khususnya untuk ekosistem asuransi kesehatan yang mencakup peserta, fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan, hingga perusahaan asuransi.

"Jadi kita bekerja sama dengan Menkes untuk memperbaiki ekosistem mulai dari masyarakat yang memerlukan asuransi, fasilitas kesehatan, BPJS Kesehatan, agar ekosistem efektif dan efisien dengan tatakelola lebih baik," kata Ogi dalam CNBC Indonesia Insurance Forum 2025, Kamis (27/2/2025).

Ogi menegaskan, asuransi kesehatan penting bagi industri perasuransian dan berhubungan dengan siklus kehidupan manusia. Sayangnya, selama ini menurutnya ekosistem rumah sakit tidak ada peninjauan ulang tentang pembayaran atau pelayanannya.

"Mulai dari lahir, bayi, anak-anak, dewasa, sampai bekerja dan pensiun tidak lepas kesehatan dan proyeksi kesehatan. Ini peran asuransi untuk bisa cover kesehatan masyarakat," pungkasnya.

Dia menegaskan negara hadir melalui BPJS Kesehatan, namun jika dibutuhkan tambahan maka ada asuransi kesehatan yang diselenggarakan swasta. Hal ini membuat asuransi komersial sangat dibutuhkan. Ogi menambahkan di kuartal I-2025 OJK akan mengeluarkan aturan terkait produk asuransi kesehatan.

"Jadi kita lihat bahwa produk asuransi kesehatan perlu ada perbaikan yang sangat signifikan. Sudah ada kajian mendalam, jadi koordinasi dengan kemenkes dan asosiasi, AAUI, AASI, AAJI. Bagaimana asuransi tambahan ini bisa berperan lebih baik," kata Ogi.

Dia mengharapkan ketentuan baru yang akan dikeluarkan tersebut bisa memperbaiki proses underwriting yang saat ini kurang tepat. Kemudian bagaimana penjualan produk asuransi menggunakan agen asuransi, yang tidak mengetahui kebutuhan nasabah.

"Ini yang akan kita perbaiki, dan peserta itu tidak melakukan medical check up, sehingga tidak tau penyakitnya apa," kata dia.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bos Asuransi Syariah Minta OJK Atur Klaim-Skema CoB Dengan BPJS

Next Article Ini Cara Baru OJK Perkuat Industri Asuransi di Indonesia

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|