Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat

2 hours ago 4

Ojol Gelar Demo 17 September 2025, Ini 7 Tuntutan yang Diangkat Arsip foto - Sejumlah pengemudi ojek online berunjuk rasa di alun-alun Serang, Banten, Senin (12/9/2022). ANTARA FOTO - Asep Fathulrahman

Harianjogja.com, JAKARTA — Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia kembali turun ke jalan untuk melakukan aksi demonstrasi di Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan DPR, pada Rabu (17/9/2025).

Aksi demo yang bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional tersebut mengangkat tujuh tuntutan. Selain RUU Transportasi Online agar masuk pada Prolegnas 2025-2026, mereka juga mendesak soal potongan Aplikator 10% Harga Mati.

Para Ojol juga mendesak Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan, Audit Investigatif potongan 5% yang telah diambil oleh aplikator, Hapus Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar dll.

Demo Ojol juga menuntut pencopotan Menteri Perhubungan dan mendesak Kapolri Usut Tuntas Tragedi 28 Agustus 2025.

BACA JUGA: Polda DIY Sebut Kerugian Akibat Demonstrasi Capai Rp28 Miliar

Ketua Umum Asosiasi Pengemudi Ojek Online Garda Indonesia Raden Igun Wicaksono bahwa aksi akan dilakukan bersama gabungan aliansi, komunitas-komunitas ojek online, mahasiswa dari BEM UI, dan aliansi-aliansi mahasiswa lainnya.

Aksi unjuk rasa akbar akan dimulai dari Kementerian Perhubungan dan menuju Istana Presiden, serta berakhir di depan gedung DPR RI. Raden mengimbau masyarakat untuk mencari moda transportasi lain, karena pengemudi akan mematikan aplikasi serentak atau offbid massal.

“Pada Rabu 17 September 2025 karena sebagian besar transportasi online akan mematikan aplikasi secara masif sebagai bentuk solidaritas pergerakan aksi demontrasi ojek online ke Kemenhub, Istana, dan DPR RI,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (16/9/2025).

Demo bukan hanya akan diikuti oleh ojol, tetapi juga pengemudi online roda empat serta para kurir. Dalam aksi demo ini, Igun menyatakan pihaknya mengusung tuntunan ‘Potongan Aplikator 10% dan Copot Menteri Perhubungan’.

Igun menyayangkan bahwa Hari Perhubungan Nasional yang seharusnya dapat menjadi suatu kebanggaan kemajuan Indonesia pada bidang perhubungan.

Menurutnya, justru saat ini terjadi kemunduran Kementerian Perhubungan semenjak Dudy Purwaghandi diangkat oleh Presiden Prabowo menjadi menteri perhubungan.

Di mana menteri perhubungan lebih memilih mendukung perusahaan-perusahaan aplikasi transportasi online. Bahkan perusahaan-perusahaan transportasi online berhasil membuat menteri perhubungan menjadi juru bicara para pebisnis tersebut untuk menolak aspirasi rakyat Indonesia yang berprofesi sebagai ojek online.

Selain itu, Raden bersama asosiasi turut menuntut usut secara tuntas tragei 28 Agustus 2025 yang menewaskan salah satu pengemudi ojol, almarhum Affan Kurniawan.

Berikut daftar tuntutan Demo Ojol besok Rabu (17/9/2025):

1. RUU Transportasi Online agar masuk pada Prolegnas 2025-2026

2. Potongan Aplikator 10% Harga Mati

3. Regulasi Tarif Antar Barang dan Makanan

4. Audit Investigatif potongan 5% yang telah diambil oleh aplikator

5. Hapus Aceng, Slot, Multi Order, Member Berbayar dll

6. Copot Menteri Perhubungan

7. Kapolri Usut Tuntas Tragedi 28 Agustus 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|