Jakarta, CNBC Indonesia - BYD mengklaim progres pembangunan pabriknya di Indonesia senilai US$ 1 miliar sekitar Rp 16 triliun tetap berjalan sesuai target. Presiden Direktur BYD Motor Indonesia Eagle Zhao mengungkapkan bahwa dalam rentang 1 tahun ke depan pembangunan pabrik rampung.
"Setiap progres pembangunan pabrik kami berjalan lancar dan sesuai jadwal. Kami akan tetap berkomitmen untuk menyelesaikan pembangunan pada akhir 2025," kata Zhao dalam media gathering BYD, Selasa (21/5/2025).
Pabrik yang sedang dibangun berlokasi di kawasan industri Subang, Jawa Barat. Kapasitas produksinya mencapai 150.000 unit kendaraan listrik (EV) per tahun. Perusahaan bakal menjadikan Indonesia untuk fokus pada pasar ekspor.
Meski belum ada pabrik, namun pemerintah Indonesia memberikan kebijakan yang memungkinkan BYD untuk mengimpor mobil ke Indonesia tanpa dikenakan bea masuk. Tujuannya untuk menarik investasi dan merangsang permintaan kendaraan listrik di Indonesia.
Foto: BYD Company Limited pun mengajukan gugatan ke PT Worcas Nusantara Abadi (WNA) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang teregister pada 3 Januari 2025 dengan nomor perkara gugatan 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst . (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
BYD Company Limited pun mengajukan gugatan ke PT Worcas Nusantara Abadi (WNA) di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat yang teregister pada 3 Januari 2025 dengan nomor perkara gugatan 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst . (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
"Sesuai komitmen BYD ke pemerintah dan menjadi bagian penting rencana investasi di Indonesia, kami on the track dengan rencana tersebut," kata Head of PR & Government Relations PT BYD Motor Indonesia Luther Panjaitan.
Pemerintah RI melalui menteri investasi/kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani juga sudah berkunjung ke kantor pusat BYD di China. BYD menunjukkan bahwa progres pembangunan pabrik tetap berjalan.
"Awal tahun ini kunjungan BKPM yang merupakan window investasi kami dan mereka cukup puas dan melihat progresnya sesuai, kami juga menerima Pak Rosan Menteri BKPM di headquarter BYD, jadi kami terus memenuhi agar BYD dapat comply dengan policy yang ada," ujar Luther.
(hoi/hoi)
Saksikan video di bawah ini:
Video : BYD Rajai EV China, Kalahkan Tesla
Next Article Video: Ada Risiko Kebakaran, BYD Recall 100 Ribu Unit Mobil Listrik