Pangan Lokal Pasok Program MBG, Bos Badan Gizi Nasional Ingatkan Ini

1 month ago 27

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto memiliki program unggulan terbaru yang bernama Makan Bergizi Gratis. Dengan program ini, Prabowo ingin memastikan bahwa seluruh warga negara, terutama anak-anak, memiliki akses gizi yang baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan kognitif mereka.

Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana berharap pemenuhan kebutuhan MBG dapat dipenuhi sepenuhnya dari produksi lokal. Dengan begitu, program MBG juga dapat bermanfaat untuk meningkatkan perekonomian Indonesia.

"Dengan adanya MBG kami harapkan swasembada pangan dimulai dari desa, pembangunan dari desa, dan kebutuhan pangan kita bisa dipasok dari dalam negeri," ungkap Dadan di acara Food Summit 2025 di Hotel Saint Regis Jakarta, Rabu (19/3/2025).

Dengan target 8,9 juta penerima, program MBG memerlukan banyak sekali kebutuhan pangan. Sebut saja ribuan kg beras, sayur, telur dan susu setiap harinya. Belum lagi kebutuhan untuk daging ayam dan ikan. Sehingga diperlukan rantai pasok yang cukup untuk mensukseskan program MBG.

Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyampaikan paparan dalam acara Food Summit 2025 di Jakarta, Rabu (19/3/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyampaikan paparan dalam acara Food Summit 2025 di Jakarta, Rabu (19/3/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana menyampaikan paparan dalam acara Food Summit 2025 di Jakarta, Rabu (19/3/2025). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

"Untuk saat ini kan kita belum ada isu soal rantai pasok, satuan pelayanan akan mencari yang memasok. Pertumbuhan satuan pelayanan lebih cepat dari menanam padi jadi kalau tidak dipersiapkan dari sekarang, suatu saat ada waktu kita kekurangan suplai yang khawatir nanti ada impor," tukasnya.

Pada kesempatan yang sama, Dadan bilang program ini merupakan investasi pemerintah besar-besaran di bidang Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia.

"MBG adalah bentuk implementasi investasi SDM Indonesia besar-besaran karena kita ingin SDM yang berkualitas," jelasnya.


(wur/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kemenkeu Akui Penyerapan Anggaran Makan Gratis Masih Minim

Next Article Fix! Makan Bergizi Gratis Ditetapkan Rp15.000 per Anak

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|