REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Solidaritas kemanusiaan di Kota Bandung terus mengalir deras. Bahkan, partisipasi Generasi Z (Gen Z) untuk menyumbangkan darahnya cukup tinggi. Hal tersebut, salah satunya terlihat pada aksi donor darah yang digelar Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), ternyata partisipasi aktif dari Gen Z menjadi salah satu ujung tombak utama dalam pemenuhan stok darah di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Bandung.
Sepanjang tahun 2025, ribuan labu darah telah berhasil dikumpulkan dari berbagai aksi sosial yang digerakkan kedua elemen masyarakat tersebut.
Tren positif partisipasi Gen Z dalam mendonorkan darahnya, dibenarkan oleh jajaran PMI Kota Bandung. Wakil Ketua Panitia Acara PMI Kota Bandung, Wahyu Suryawidjaja, menyebut minat anak muda untuk berdonor saat ini sangat baik dan terus meningkat.
"Bagus. Kita bekerja sama dengan sekolah-sekolah SMA ke atas, mahasiswa, KSR (Korps Sukarela). Semuanya bagus," ujar Wahyu di acara penyerahan penghargaan dari PMI Kota Bandung di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Kota Bandung, Senin (10/11/2025).
Menurutnya, pembinaan kesadaran donor ini dilakukan secara berjenjang melalui Palang Merah Remaja (PMR) di tingkat SMA. Wahyu juga menegaskan bahwa para pendonor muda ini mengikuti standar dan intensitas donor yang sama dengan pendonor senior. "Sama. (Aturan) donor 2 bulan 1 hari. Bagus, sudah bagus sekarang," katanya.
Dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk MTP dan Gen Z, membuat ketersediaan stok darah di Kota Bandung dalam kondisi aman. Ketua PMI Kota Bandung, Ade Koesjanto, memastikan stok darah telah melampaui target yang ditetapkan. "Luar biasa. Standarnya di PMI Kota Bandung ini, per hari kita harus dapat 500 labu. Kalau 1 tahun, kira-kira di atas 100.000 sampai 150.000 (labu). Ini sudah melebihi target," ujar Ade.
Sementara menurut Koordinator Bakti Sosial Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), Dr Djoni Toat, S.H M.M, hingga Oktober 2025 saja, MTP telah berhasil mengumpulkan sekitar 4.000-an labu darah. Ia optimistis, jumlah ini akan terus bertambah hingga akhir tahun. "Jumlah ini tentunya akan meningkat karena masih ada beberapa tempat lagi hingga bulan Desember 2025 mendatang," kata Djoni.
Djoni yang juga Dewan Kehormatan PMI Kota Bandung mengatakan, MTP tetap konsisten menggelar bakti sosial donor darah meski frekuensinya tak sebanyak saat puncak pandemi. "Sekarang jumlahnya sekitar 40 kalian kegiatan donor per tahun. Namun saat pandemi jumlahnya mencapai 80 kali kegiatan donor darah dalam setahun," katanya.
Bahkan, kata dia, MTP sengaja mengintensifkan kegiatan saat stok darah cenderung menurun, seperti pada bulan Ramadan. "Jadi sejak pandemi hingga sekarang perkiraan sudah ada puluhan ribu labu darah dihasilkan dari kegiatan yang dilaksanakan oleh MTP. Hasilnya disebar ke seluruh rumah sakit di Bandung Raya dan sekitarnya," kata Djoni.
Hal yang membanggakan, kata Djoni, pendonor yang terlibat dalam program MTP datang dari berbagai kalangan, termasuk dari kalangan anak muda atau Gen Z. "Pendonor yang masuk di program donor darah MTP datang dari berbagai kalangan. Tanpa memandang etnis, suku ras atau agama, hingga datang juga dari Gen Z yang ingin membagi darah bagi sesama," katanya.
Bahkan, kata dia, berbeda dengan donor darah biasa, MTP sengaja mendekati pendonor. Misalnya, dengan mengadakan donor darah di mall, sekolah atau tempat lain yang mudah diakses masyarakat. Sehingga MTP pun kata dia mendapat penghargaan khusus dari PMI Kota Bandung atas partisipasinya dalam menjadi penggerak donor darah di Kota Bandung.
Apresiasi atas soliditas para pendonor ini juga datang dari berbagai pihak. Ketua Bidang Kesiapsiagaan dan Tanggap Darurat Bencana PMI Provinsi Jawa Barat, DR. H. Dani Ramdan, MT., menyebut para pendonor sebagai pahlawan kemanusiaan sejati.
"Kami dari PMI Provinsi Jawa Barat ingin menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PMI Kota Bandung, yang sampai saat ini terus konsisten menjadi barometer pelayanan donor darah di Jawa Barat," kata Dani.
Pemerintah Kota Bandung, dalam kesempatan yang sama, juga memberikan piagam penghargaan kepada 140 pendonor darah sukarela yang telah konsisten mendonorkan darahnya sebanyak 75 kali.

2 hours ago
1
















































