Pedagang Pasar Sentul Putus Asa, Penjualan Terus Menurun

3 hours ago 1

Harianjogja.com, JOGJA—Pedagang sentra kuliner Pasar Sentul mulai putus asa dengan penjualan di pasar tersebut. Para pedagang di sana telah menempati lapak tersebut sejak tahun 2024, namun hingga kini tidak ada peningkatan penjualan. 

Salah satu pedagang sentra kuliner Pasar Sentul, Anik mengaku penjualan di pasar tersebut terus menurun. Dia mengaku dalam sehari penjualannya tidak mencapai belasan porsi dalam sehari.

Perempuan yang mengelola gerai somay tersebut mengaku keluhan tersebut telah disampaikan ke Pemkot Jogja, namun sejauh ini baru diberikan wadah untuk diskusi terkait dengan penurunan penjualan di sana.

“Beberapa waktu lalu sudah ada dinas yang datang, Pak Wali Kota juga sudah ke sini. Tapi kenyataannya masih sepi-sepi saja. Belum ada langkah konkret untuk meramaikan pasar,” ujarnya, Rabu (26/11/2025). 

Anik menuturkan banyak pedagang memilih menutup usahanya karena penjualan yang terus merosot. Bahkan mayoritas kios kini tidak lagi digunakan karena minimnya pembeli. 

“Sudah banyak yang putus asa. Yang buka pun paling hanya sebentar karena tidak ada pembeli. Saya saja buka sampai jam lima, tapi biasanya saya sendiri di sini,” katanya.

Dari pantauan di lokasi, pengunjung yang datang ke pasar tersebut tergolong sepi. Dalam kurun waktu satu satu tidak ada satu pengunjung pun yang datang ke sana. Di sana pun hanya kurang dari lima kios yang buka. 

Kepala Bidang Pasar Rakyat Disdag Kota Jogja, Gunawan Nugroho Utomo menyebut pihaknya menyiapkan event untuk menghidupkan kembali sentra kuliner di Pasar Sentul. Menurutnya, lantai tiga Pasar Sentul memiliki potensi besar untuk penyelenggaraan event kreatif karena area yang luas dan fleksibel.

“Kami sedang fokus pada revitalisasi sosial. Membangun komitmen, bikin event, dan mengajak teman-teman muda serta stakeholder untuk bikin sesuatu di Pasar Sentul,” katanya.

Gunawan berharap dukungan dari berbagai organisasi perangkat daerah (OPD) untuk menciptakan kolaborasi yang mampu menarik pengunjung secara berkelanjutan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|