Pede Investasi Rp1.900 T Mengalir di RI, Ini Alasan-Jurus Rosan

3 months ago 35

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani membahas soal target investasi di Indonesia tahun 2025.

Di tahun ini pemerintah menargetkan investasi Rp 1.905 triliun, naik 15,6% dari target tahun sebelumnya yakni Rp 1.625 triliun.

Dari Rp1.900 triliun yang ditargetkan, porsi untuk investasi lokal maupun dari luar negeri hampir sama.

"Kualitas porsinya dari PMA, penanaman modal asing itu, ya sepertinya hampir sama. Karena mungkin kalau kita secara prediksi kita 51% lebih sedikit lah dari PMA dan PMDN itu kurang lebih 48 something atau hampir 49%," ujar Rosan dalam program Evening UP di CNBC Indonesia, dikutip Sabtu (8/2/2025).

"Jadi, tapi sebenarnya kurang lebih hampir sama sih proporsi antara PMDN dan juga PMA," imbuhnya.

Terkait dengan target pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto, Rosan menyebut, kontribusi investasi itu menjadi nomor 2 yang paling besar dalam rencana tersebut.

"Pertama adalah dari konsumsi domestik, kontribusinya saat ini mencapai 53-54%, baru dari investasi yang currently mungkin sekarang ya 24-25%," kata dia.

Untuk bisa meningkatkan investasi di tanah air, melihat dari beberapa pilihan waktu, yakni jangka pendek, menengah dan panjang.

Seperti yang selama ini menjadi PR adalah masalah perizinan

Pemerintah, kata dia, akan meningkatkan iklim investasi dengan mengefektifkan dari segi perizinan, dari segi permit, dan bagaimana memberikan kepastian, predictability, dan juga transparansi dalam proses tersebut. Sehingga selama proses perizinan bisa berjalan dengan baik, cepat, terukur, dan struktur dari segi perizinan.

"Dan tentunya kalau dari segi potensi kita sudah paling banyak gitu ya. Potensi yang berada di kita baik dari natural resources, dari renewable energy," ujarnya.

"Tapi kan selama ini kontribusinya, misalnya contohnya renewable energy dari total potensi kita yang ada kurang lebih hampir 3.700 gigawatt itu ternyata baru 13,1 gigawatt yang terpasang. Less than 1%," imbuh Rosan.

Dan juga potensi di bidang-bidang lain yang sangat besar. Tapi yang paling penting, kata dia, bagaimana menerjemahkan potensi ini menjadi implementasi dan mempunyai dampak yang positif dalam peningkatan ekonomi dan juga menciptakan pekerjaan yang berkualitas.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: BKPM Catat Realisasi Investasi RI 2024 Tembus Rp1.714 Triliun

Next Article Realisasi Investasi Meroket 15%, Manufaktur Raup Segini

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|