Pemerintah China Lebih Pesimis dari Gaikindo-nya Soal Penjualan Mobil Tahun Ini

3 hours ago 1

Home > Automotive Sunday, 14 Sep 2025, 14:13 WIB

Penjualan mobil listrik diproyeksikan naik 20 persen dibandingkan tahun lalu.

SHANGHAI – Pemerintah China melalui Kementerian Perindustrian menargetkan penjualan kendaraan sebesar 32,3 juta unit pada tahun 2025. Angka ini di bawah target Gaikindo China, Asosiasi Produsen Otomotif Tiongkok (CAAM) yang memproyeksikan penjualan kendaraan di China tahun mencapai 32,9 juta unit.

Mobil listrik Geely sedang parkir di tepi jalan di salah satu sudut kota Beijing, China, 1 September 2025. (Firkah Fansuri/mobillistriknews.com)Mobil listrik Geely sedang parkir di tepi jalan di salah satu sudut kota Beijing, China, 1 September 2025. (Firkah Fansuri/mobillistriknews.com)

Dengan target yang lebih rendah itu bisa dikatakan Pemerintah China lebih pesimistis dibandingkan asosiasi otomotif setempat soal prediksi penjualan kendaraan sepanjang tahun 2025.

Target pemerintah China tersebut merupakan bagian dari rencana untuk mendukung pertumbuhan yang stabil di sektor otomotif dan dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, bersama dengan tujuh lembaga pemerintah lainnya, pada Jumat (12/9/2025).

Target penjualan kendaraan energi baru yang di dalamnya termasuk mobil listrik murni dan plug-in hybrid ditetapkan sebesar 15,5 juta unit, naik sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan perkiraan CAAM sebesar 16 juta unit.

Rencana tersebut juga menguraikan persetujuan bersyarat untuk kendaraan otonom Level 3, dan upaya untuk meningkatkan keselamatan jalan raya, kerangka kerja asuransi, dan peraturan terkait.

Rencana tersebut mencakup langkah-langkah untuk memperkuat persaingan yang adil dan mendorong lingkungan pasar yang tertib.

Kementerian Perindustrian telah menyatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan meluncurkan kampanye tiga bulan untuk menindak pemasaran palsu dan penyimpangan daring lainnya di sektor otomotif.

Tindakan keras ini diambil setelah peraturan di pasar otomotif terbesar di dunia diperketat pada bulan Mei akibat perang harga berkepanjangan yang telah merugikan produsen mobil, pemasok, dan diler.

Investor sangat fokus pada pertemuan kebijakan dua hari Federal Reserve minggu depan, yang akan berakhir pada hari Rabu.

Image

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|