Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan saat ini pihaknya sudah menerima data siapa saja yang berhak untuk menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari skema baru penyaluran subsidi energi.
Bahlil mengatakan, pihaknya sudah menerima data masyarakat yang berhak menerima BLT dari Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai koordinator datanya.
Namun dia bilang, data tersebut masih harus diperbaiki, lantaran dinilai belum solid atau masih tumpang tindih dengan data lainnya.
"Sekarang BPS sudah memberikan ke saya, tapi lagi kita memperbaiki lagi data-datanya. Kita itu kan, data kita ini kan belum solid ya. Data yang berhak menerima bantuan ataupun pengalihan daripada subsidi ini kan masih tumpang tindih," kata Bahlil saat ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (16/1/2025).
Dia menegaskan, pihaknya tidak menginginkan jika BLT tersebut nantinya malah diterima oleh masyarakat yang sejatinya tidak berhak untuk menerima subsidi. Bahlil menilai, rencana skema baru penyaluran subsidi BBM dan listrik tersebut sejatinya bertujuan untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
"Saya tidak ingin karena tujuan subsidi itu kan diberikan kepada yang berhak menerimanya. Jangan sampai tujuan kita itu tidak sesuai dengan apa yang kita lakukan. Jadi ini yang kita hati-hati dengan data ini," tegasnya.
Sebelumnya, Bahlil pernah memastikan bahwa pemerintah akan mengumumkan skema baru subsidi BBM di Indonesia yang selama ini digodok oleh pemerintah pada kurun waktu tahun 2025 ini.
"Saya tidak bisa menjamin (diumumkan Januari 2025). Tapi kalau tahun ini, Insya Allah," ujar Bahlil saat ditemui di Gedung Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (13/1/2025).
Bahlil juga sempat mengatakan bahwa perumusan skema baru subsidi BBM hingga saat ini sudah mencapai 98%. Bahlil menyebutkan pihaknya sudah melakukan perubahan data hingga 3 kali yang nantinya disatukan oleh BPS.
"Datanya ini kan jangan sampai tumpang tindih. Selama ini kan datanya kan antara Kemensos lain, Pertamina lain, PLN lain. Sekarang datanya semua dikumpul ke satu pintu lewat BPS. Sudah 3 kali perubahan, sudah tinggal sedikit lagi," ujarnya di Gedung BPH Migas, Jakarta, dikutip Kamis (9/1/2025).
"Ya (progres) 98% lah ya," tegasnya.
Yang terang, sekarang pemerintah harus teliti dalam merumuskan data penerima BLT peralihan subsidi BBM, supaya tujuan utama peralihan subsidi tersebut bisa tepat sasaran.
"Karena datanya kan antara penerima kan masih ada yang tumpang tindih. Karena kita menyatukan semua sumber dari kementerian lembaga maupun BUMN yang sumber datanya kemudian kita menjadikan satu kan, supaya tidak terjadi tumpang tindih. Masa kita memberikan subsidi kepada orang yang tidak tepat kan tidak pas," katanya.
(wia)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Persiapan Sudah 98%, Skema Baru Subsidi BBM Segera Diumumkan!
Next Article Subsidi BBM Bakal Diganti ke BLT, Kelas Menengah Justru Waspada