Pasar Bantul. Harian Jogja / Ujang Hasanudin
Harianjogja.com, BANTUL – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul tengah berupaya menghidupkan kembali daya saing pasar tradisional di tengah gempuran toko online dan perdagangan modern. Langkah ini diambil setelah hasil evaluasi menunjukkan tren penurunan omzet di sejumlah pasar rakyat selama beberapa tahun belakangan.
Kepala Bidang Sarana Perdagangan DKUKMPP Bantul, Zona Paramitha mengungkapkan, omzet pasar tradisional pada semester pertama tahun 2025 turun hingga 17,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Penurunan lebih tajam bahkan tercatat pada periode 2022–2023 dengan penurunan mencapai 26,7 persen.
“Pergeseran pola transaksi masyarakat yang sekarang lebih suka belanja daring memang cukup pengaruh ke pasar rakyat, kami juga sudah siapkan sejumlah program untuk mendongkrak minat masyarakat belanja ke pasar rakyat sehingga dampaknya bisa dirasakan pedagang," ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Kepala DKUKMPP Bantul Prapta Nugraha mengatakan, pemerintah daerah berupaya menjaga eksistensi pasar tradisional agar tetap diminati masyarakat. Salah satu strategi yang dijalankan adalah menggelar berbagai event promosi dan kegiatan edukatif di pasar.
“Kami berusaha agar masyarakat tetap bertahan bahkan berkembang, termasuk lewat kegiatan seperti belanja berhadiah dan menghadirkan anak-anak sekolah ke pasar. Tujuannya agar generasi muda mengenal pasar sejak dini,” kata Prapta.
Menurutnya, mengenalkan pasar tradisional kepada anak-anak dan generasi Z penting sebagai upaya regenerasi pedagang dan konsumen pasar tradisional ke depan. “Harapannya ada keberlanjutan, supaya generasi muda tertarik berdagang di pasar,” tambahnya.
Selain itu, DKUKMPP juga mulai merintis digitalisasi pasar meski masih terbatas. Beberapa petugas pasar kini membantu pedagang memasarkan dagangannya melalui media digital. “Sebagian pedagang kami memang sudah sepuh, jadi belum semua siap dengan teknologi. Namun dibantu teman-teman petugas pasar untuk menawarkan dagangannya lewat online. Ke depan, ini akan terus kami kembangkan,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News