Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran

4 hours ago 1

Pemkab Bantul Siapkan Pemulihan Pasar Seni Gabusan Pascakebakaran Sejumlah kios kerajinan di Komplek Pasar Seni Gabusan, Timbulharjo, Sewon, Bantul, ludes terbakar pada Jumat (24/10 - 2025) malam. Ist

Harianjogja.com, BANTUL – Pemerintah Kabupaten Bantul menindaklanjuti insiden kebakaran yang melanda kompleks kios di Pasar Seni Gabusan (PSG) pada Jumat malam. Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan (DKUKMPP) setempat mengaku telah melakukan identifikasi awal terhadap kerusakan dan kerugian pedagang yang terdampak.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana DKUKMPP Bantul, Zona Paramitha mengatakan hasil identifikasi sementara diperoleh data bahwasanya ada sembilan kios yang terbakar habis, sementara beberapa kios lain hanya terdampak asap dan jelaga atau mengalami kerusakan minor. 

“Yang terbakar total ada sembilan kios, sebagian besar pedagang barang antik. Satu blok kami putus dulu aliran listriknya karena penyebab awalnya diduga hubungan arus pendek,” kata Zona, Sabtu (25/10/2025).

Ia menjelaskan, kebakaran dipicu air hujan yang mengalir melalui genteng pecah hingga mengenai stop kontak listrik, menyebabkan korsleting yang kemudian memicu api. Api cepat membesar karena sebagian material bangunan berbahan kayu.

Zona menuturkan, langkah awal yang kini dilakukan Pemkab adalah pendataan kerusakan dan kerugian pedagang. Setelah proses itu selesai, pemerintah akan mengkaji upaya pemulihan dan penataan lebih lanjut bagi kios yang terdampak.

“Sekarang kami baru identifikasi dulu tingkat kerusakan dan nilai kerugian. Setelah itu baru kami pikirkan skema ke depannya. Karena posisi anggaran di akhir tahun sudah teralokasi semua, kemungkinan kami akan cari alternatif pendanaan lewat CSR atau pihak lain,” jelasnya.

Menurut Zona, kios yang terbakar merupakan aset milik Pemkab Bantul yang dikelola oleh DKUKMPP. Para pedagang yang menjadi korban disebut tidak memiliki asuransi usaha, sehingga dukungan pemulihan bergantung pada hasil kalkulasi dan peluang bantuan dari luar APBD.

Sementara itu, sebagian besar pedagang di blok lain masih bisa beraktivitas seperti biasa, karena desain pasar yang berbentuk blok terpisah membuat api tidak merembet ke seluruh area. "Rancangan Pasar Seni Gabusan memang sudah mengantisipasi risiko itu. Setiap blok punya sistem listrik sendiri-sendiri dan ada pemisah antarzona, jadi api bisa cepat terkendali,” ujar Zona.

Sebagai bentuk empati, para pedagang yang tidak terdampak rencananya akan menggelar aksi solidaritas dengan menutup kios sementara waktu untuk menghormati rekan-rekan yang menjadi korban kebakaran. Pasar Seni Gabusan sendiri menjadi salah satu ikon wisata belanja di Bantul, yang selama ini menampung pelaku usaha kriya dan seni, termasuk komunitas pedagang barang antik yang sudah berjualan di lokasi sejak 2019.

Sebelumnya diberitakan, diduga akibat korsleting listrik, sejumlah kios kerajinan di Komplek Pasar Seni Gabusan, Timbulharjo, Sewon, Bantul, ludes terbakar pada Jumat (24/10/2025) malam. Api yang muncul sekitar pukul 21.15 WIB sempat membesar sebelum berhasil dijinakkan tim pemadam kebakaran sekitar beberapa jam kemudian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|