Harianjogja.com, SLEMAN—Pemkab Sleman berencana membangun gedung Perpustakaan Daerah empat lantai di Kalurahan Tridadi, dengan kapasitas lebih besar untuk pengunjung dan koleksi buku.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusip) Sleman, Shavitri Nurmala Dewi, mengatakan ia telah menyampaikan situasi dan kondisi bangunan perpustakaan daerah (eksisting) saat ini kepada Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Secara prinsip, Pemkab Sleman mendukung penuh pembangunan gedung perpustakaan baru.
Tanah yang akan digunakan untuk pembangunan juga sudah bersertifikat hak milik (SHM) Pemkab Sleman, sehingga tinggal proses konstruksi saja.
"Pak Bupati beberapa kali menyampaikan di forum-forum resmi bahwa akan segera membangun gedung perpustakaan daerah empat lantai. Harapan kami segera terwujud. Kalau tidak tahun depan [2026] berarti tahun 2027. Pusat kan memangkas transfer keuangan daerah juga untuk tahun anggaran 2026," kata Shavitri saat ditemui di SMPN 1 Pakem, Jumat (21/11/2025).
Transformasi Digital dan Kemitraan Swasta
Adapun gedung Perpustakaan Daerah (Perpusda) Sleman saat ini sedang direnovasi, mencakup perbaikan plafon dan fasad yang dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP). Pemkab terus berupaya agar pengunjung nyaman dan tertarik datang ke perpustakaan.
Sleman juga bertransformasi untuk mengikuti perkembangan zaman. Teknologi digital menawarkan banyak pilihan bacaan melalui bermacam medium. Oleh karena itu, Dispusip juga menempelkan stiker dengan kode batang (barcode) yang mengarahkan pembaca ke koleksi buku elektronik.
Pada akhirnya, setiap upaya yang dilakukan Dispusip berhilir pada penumbuhan kebiasaan membaca. Budaya membaca diyakini akan ikut meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), yang berkaitan erat dengan kesejahteraan.
Peningkatan kompetensi literasi tidak bisa dilakukan sendiri. Sebab itu, Pemkab juga bekerja sama dengan pihak lain dari sektor swasta, seperti Centratama Group.
Chief of Finance Officer Centratama Group, Caba Pinter, mengatakan pihaknya ikut terlibat dalam peningkatan kompetensi literasi pelajar di Sleman lewat program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (TJSP).
Program TJSP ini diwujudkan dalam pembangunan perpustakaan digital, seperti yang dilakukan di SMPN 1 Pakem pada Jumat (21/11).
"Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen perusahaan untuk terus memperkuat literasi digital dan mendukung pendidikan berbasis teknologi di seluruh Indonesia," kata Caba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
