Pemprov DKI Bangun 23 Ribu Rumah, Serap 100 Ribu Tenaga Kerja

4 hours ago 2

Pekerja menyelesaikan pembangunan rumah subsidi di Perumahan Graha Arraya, Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jumat (21/2/2025) Bank Tabungan Negara (BTN) berkomitmen mendukung program 3 juta rumah dengan menyalurkan dan menyediakan akses Kredit Kepemilikan Rumah (KPR) subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan pekerja informal. Selain itu BTN juga menerapkan berbagai strategi dan inovasi untuk mewujudkan program tersebut. Program 3 juta rumah ini diharapkan dapat menjadi momentum bangkitnya ekonomi nasional karena dapat mendorong pertumbuhan sektor perumahan dan berbagai industri terkait. Program 3 juta rumah bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan program pembangunan 23 ribu unit rumah di Jakarta yang akan digulirkan pemerintah pusat dapat menyerap hampir 100 ribu tenaga kerja. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan menerapkan beberapa kebijakan dari pemerintah pusat, salah satunya perumahan dan sanitasi.

Untuk program perumahan, rencananya akan dibangun 23.000 unit rumah di berbagai wilayah Jakarta. “Kebutuhan tenaga kerjanya hampir 100.000 orang. Karena ini memang program untuk bisa menyerap tenaga kerja ketika ekonomi sedang dalam tekanan,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Senin (22/9/2025).

Nantinya, ribuan rumah itu akan dibangun di sekitar wilayah Jakarta bekerja sama dengan Kementerian Perumahan. Pemprov DKI juga akan melibatkan kontraktor lokal untuk mempercepat pembangunan perumahan tersebut.

“Termasuk kami juga bekerja sama dengan beberapa kontraktor yang ada di Jakarta, kami dorong untuk mereka melakukan itu,” kata Pramono.

Tidak hanya perumahan, lanjut dia, Pemprov DKI Jakarta juga menyiapkan program sanitasi yang mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Program ini difokuskan untuk meningkatkan layanan sanitasi masyarakat.

Sejauh ini, program sanitasi yang telah dijalankan berupa pembangunan tangki septik (septic tank) skala rumah tangga yang dilakukan di Rusunami Bidara Cina, Jakarta Timur pada Senin (28/7).

Pemprov Jakarta menargetkan pembangunan septic tank di 10 lokasi padat penduduk di Jakarta Timur.

Dengan proyek ini, diharapkan sebanyak 921 kepala keluarga (KK) atau sekitar 2.936 jiwa tidak lagi buang air sembarangan ke saluran air atau sungai.

“Kebetulan program itu (penyediaan sanitasi layak) juga ada di Jakarta, sehingga kami melakukan proses kerjasama dengan kementerian terkait,” kata Pramono.

sumber : ANTARA

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|