Harianjogja.com, JAKARTA— Pengamat ekonomi Willy Arafah menilai langkah proaktif Pertamina dalam menghadapi periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) sebagai wujud kehadiran negara melalui pelayanan energi yang berorientasi pada kenyamanan masyarakat.
Willy menyebut sejumlah kebijakan Pertamina, seperti penyediaan 34 titik layanan gratis Serambi MyPertamina serta pemberian diskon avtur sebesar 10 persen menjelang Nataru, sebagai langkah positif yang patut diapresiasi.
“Langkah Pertamina menyiapkan 34 titik layanan gratis dan memberikan diskon avtur 10 persen menjelang Nataru sangat positif. Kebijakan ini tidak hanya meringankan beban masyarakat di tengah meningkatnya mobilitas liburan, tetapi juga memastikan ketersediaan bahan bakar yang memadai,” ujar Willy dikutip, Selasa (23/12/2025).
Guru Besar Ekonomi Universitas Trisakti ini menilai kebijakan tersebut mencerminkan komitmen Pertamina dalam mendukung kebutuhan masyarakat sekaligus menjaga kelancaran transportasi selama masa liburan akhir tahun.
“Selain itu, langkah ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam mendukung kebutuhan masyarakat dan menjaga kelancaran transportasi di periode liburan yang padat aktivitas,” katanya.
Menurut Willy, penyediaan layanan gratis dan pemberian diskon juga dapat dipahami sebagai bentuk pelayanan publik yang tidak semata berfokus pada pasokan energi.
“Upaya ini menunjukkan bahwa Pertamina tidak hanya berorientasi pada aspek pasokan energi, tetapi juga pada sisi kemanusiaan dan kenyamanan masyarakat,” ujarnya.
Willy juga menyoroti kesiapan Pertamina melalui pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Nataru yang beroperasi selama 24 jam. Ia menilai langkah tersebut sangat krusial dalam menjaga keandalan pasokan energi selama libur akhir tahun.
“Kesiapan Pertamina melalui Satgas Nataru 24 jam mencerminkan komitmen perusahaan dalam memastikan keandalan pasokan energi selama Natal dan Tahun Baru,” katanya.
Ia berharap Satgas tersebut mampu merespons berbagai potensi kendala yang muncul selama periode Nataru. “Dengan adanya satgas ini, diharapkan potensi masalah dapat diidentifikasi dan ditangani secara cepat, sehingga ketersediaan energi tetap terjaga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Willy menilai pengoperasian Satgas Nataru Pertamina berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat.
“Pengoperasian Satgas Nataru diperkirakan memberi dampak positif dengan memastikan ketersediaan energi serta mengantisipasi berbagai kendala selama liburan,” katanya.
Ia menambahkan, langkah tersebut juga mencerminkan peningkatan kualitas pelayanan Pertamina. “Perusahaan menunjukkan sikap proaktif dalam memenuhi kebutuhan masyarakat dan meningkatkan kenyamanan selama liburan,” tutup Willy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News














































