Penganut Aliran Kepercayaan di Jabar Naik 0,12 Persen, Tertinggi di Subang Hampir 60 Persen

1 hour ago 7

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Jumlah penganut aliran kepercayaan atau penghayat di Jawa Barat (Jabar) menunjukkan adanya kenaikan pada tahun 2024. Dari total 3.275 orang pada 2023, jumlahnya meningkat menjadi 3.279 orang pada 2024, atau naik sekitar 0,12 persen. Data tersebut terpublikasi secara terbuka di opendata.jabar.go.id dengan nomer file 15128.

Meskipun kenaikan secara total relatif kecil, perkembangan di sejumlah daerah menunjukkan kenaikan signifikan. Kabupaten Subang tercatat sebagai wilayah dengan pertumbuhan tertinggi. Jumlah penghayat di daerah tersebut naik signifikan, dari 29 orang pada 2023 menjadi 46 orang pada 2024, atau melonjak sekitar hampir 60 persen yakni 58 persen.

Sementara itu, pertumbuhan juga terlihat di Kabupaten Bandung Barat. Jumlah penghayat naik dari 472 orang pada 2023 menjadi 485 orang pada 2024. Di sisi lain, penurunan terjadi di sejumlah daerah, salah satunya Kabupaten Bandung. Jumlah penghayat turun dari 515 orang pada tahun 2023 dan menjadi 497 orang pada tahun 2024.

Fenomena naik turunnya jumlah penghayat ini turut ditanggapi Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI), KH Athian Ali. Dirinya menilai perubahan jumlah penghayat bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, mulai dari pola kepemimpinan di daerah, hingga peran tokoh masyarakat yang ada di daerah tersebut.

“Fenomena ini bisa muncul karena kepemimpinan atau karena pengaruh tokoh di kota atau kabupaten tersebut,” ujar Athian Ali kepada Republika, Ahad (21/9/25) siang.

Namun, Athian juga menegaskan bahwa umat Islam di Jawa Barat harus tetap waspada. Menurutnya, keberadaan penghayat merupakan hak individu, tetapi ia menolak keras jika terjadi upaya penyebaran paham yang bisa memengaruhi akidah umat islam.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|