Beras SPHP. / Antara
Harianjogja.com, JOGJA— Perum Bulog Kanwil Yogyakarta mencatat realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) hingga September 2025 mencapai 6.612.840 kg atau 32,86% dari target penyaluran beras SPHP tahun ini sebesar 20.127.205 kg.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog DIY, Dedi Aprilyadi mengatakan faktor serapan beras SPHP yang masih rendah lebih karena masih adanya panen di beberapa titik di wilayah DIY. Menurutnya hal ini menyebabkan harga beras di wilayah DIY cenderung stabil.
"Realisasi 6.612.840 kg atau 32,86%," ucapnya, Jumat (24/10/2025).
Dia menjelaskan beras SPHP dijual dengan harga Rp11.000 per kg pengambilan di gudang (af gudang) Bulog, sementara Harga Eceran Tertinggi (HET) ke konsumen akhir adalah Rp12.500 per kg.
Lebih lanjut dia mengatakan penyaluran beras SPHP ini dilakukan dengan melakukan sinergi dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), outlet binaan Pemerintah Daerah (Pemda), instansi dan lembaga.
"Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih (KDMP), Rumah Pangan Kita (RPK) binaan Bulog, retail modern, hingga dengan pedagang di pasar rakyat," jelasnya.
Di sisi lain, terkait dengan penyerapan gabah petani 2025, Dedi mengatakan realisasinya sudah mencapai 30.797 ton atau 99,35% dari target penyerapan gabah tahun ini sebesar 31.000 ton.
Menurutnya dengan capaian ini, ia optimis bisa mencapai target beras SPHP 100% sampai akhir tahun 2025. Dedi mengatakan gabah dari petani dibeli dengan harga Rp6.500 per kg. "Optimis bisa tercapai [target serapan gabah 2025]," lanjutnya. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


















































