Pergerakan Bitcoin dan Pasar Kripto Pasca Pidato Donald Trump

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto tampak bergerak variatif pada pagi hari ini (21/1/2025) Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberikan pidatonya dan tidak menyebut soal kripto.

Merujuk dari CoinMarketCap pada Selasa (21/1/2025) pukul 07:16 WIB, pasar kripto tampak bergerak mix. Bitcoin naik 0,77% ke US$102.120 dan secara mingguan berada di zona positif 8,14%.

Ethereum terapresiasi 1,79% dalam 24 jam terakhir dan dalam sepekan naik 4,59%.

Solana turun 3,09% secara harian sedangkan jika dilihat dalam seminggu terakhir terpantau meroket 32,96%.

Begitu pula untuk Dogecoin yang terkoreksi 0,13% dalam 24 jam terakhir sementara dalam tujuh hari terakhir menanjak 5,33%.

CoinDesk Market Index (CMI) yang merupakan indeks untuk mengukur kinerja tertimbang kapitalisasi pasar dari pasar aset digital naik 1,8% di angka 3.817,06. Open interest terapresiasi 0,05% di angka US$143,36 miliar.

Sedangkan fear & greed index yang dilansir dari coinmarketcap.com menunjukkan angka 58 yang menunjukkan bahwa pasar berada di fase neutral dengan kondisi ekonomi dan industri kripto saat ini.

Dilansir dari cointelegraph.com, Presiden AS Donald Trump mencantumkan "Prioritas America First" pemerintahannya pada 20 Januari, tetapi tidak ada yang menyebutkan mata uang kripto atau cadangan strategis Bitcoin yang dijanjikan.

Menurut pengarahan Gedung Putih, prioritas Trump meliputi keselamatan publik, meningkatkan keterjangkauan melalui kemandirian energi, mereformasi birokrasi pemerintah, dan mengembalikan "nilai-nilai Amerika."

Kendati kampanye Trump mendukung kripto, aset digital tidak tercantum dalam prioritasnya. Namun, pengamat industri mengatakan kripto akan berperan penting di masa jabatan keduanya.

Dalam salah satu pengumuman resmi pertama pemerintahan Trump, anggota Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Mark Uyeda, diangkat sebagai penjabat ketua lembaga tersebut. Ia akan menjabat dalam peran ini hingga Senat mengonfirmasi penunjukan Komisaris SEC Paul Atkins sebagai pengganti permanen Gary Gensler.

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Next Article Pasar Kripto Menguat, Para Paus Masih Getol Akumulasi BTC