Wisatawan berfoto selfie di halaman Museum Louvre yang ditutup setelah terjadi perampokan pada Ahad, 19 Oktober 2025, di Paris.
REPUBLIKA.CO.ID, PARIS — Peristiwa ini mungkin bisa disebut sebagai salah satu pencurian museum paling berani dalam sejarah modern. Apa yang terjadi? Sekelompok pencuri berhasil membawa kabur delapan perhiasan kerajaan Prancis dari Museum Louvre, Paris, Ahad (19/10/2025) pagi waktu setempat.
Dalam waktu hanya empat menit, para pencuri menggunakan lift hidrolik untuk mencapai jendela lantai atas museum, memecahkan kaca pajangan, dan melarikan diri dengan sepeda motor. Aksi ini terjadi saat museum sudah dibuka untuk umum, hanya sekitar 250 meter dari lokasi lukisan legendaris Mona Lisa.
Salah satu benda yang sempat ditemukan kembali adalah mahkota zamrud milik Permaisuri Eugénie, istri Napoleon III namun dalam kondisi rusak parah.
Menteri Kebudayaan Prancis, Rachida Dati, dikutip dari AP, Senin (20/10/2025), menyebut aksi itu sebagai operasi profesional empat menit. Para pencuri memanfaatkan sisi kelemahan keamanan museum yaitu akses melalui tepi Sungai Seine yang ternyata bisa dimasuki tanpa deteksi.
Mereka menargetkan Galeri Apollon, tempat disimpannya koleksi “Crown Diamonds” termasuk batu bersejarah seperti Regent dan Sancy. Barang yang hilang mencakup diadem safir, kalung, anting, bros relikui, dan korsase berlian dari era kekaisaran Prancis abad ke-19. Semua memiliki nilai sejarah dan simbolis yang tak ternilai, menurut pejabat Louvre.
Museum di Bawah Tekanan...