Satu Tahun Pemerintahan Prabowo dan Harapan Rakyat

4 hours ago 1

Layar yang menampilkan Presiden Prabowo Subianto saat memberi hormat kepada pasukan dalam upacara HUT ke-80 TNI di kawasan Silang Monas, Jakarta, Ahad (5/10/2025).

Oleh: Buya Anwar Abbas*)

Hari ini, Presiden Prabowo Subianto genap satu tahun memegang tampuk kekuasaan. Bagaimana kinerjanya? Apakah sudah sesuai dengan harapan rakyat?

Rasa-rasanya, belum. Sebab, apa yang menjadi masalah selama ini belum terselesaikan secara baik. Demikian pula, apa-apa yang dijanjikan oleh Prabowo terkait masalah tersebut belum terwujud sesuai dengan yang diharapkan.

Masalah apakah yang dimaksud? Misalnya, korupsi. Ini sangat perlu segera diberantas.

Memang, sudah ada yang ditindak, tetapi banyak yang belum. Belum lagi, yang digaruk bukanlah di tempat yang "gatal" sehingga rakyat masih banyak yang bertanya-tanya: mengapa dan ada apa?

Kita memang bisa memahami, menindak koruptor seluruhnya adalah tidak mudah. Sebab, banyak di antara mereka masih punya kekuatan untuk melindungi diri, terutama lewat orang-orang mereka yang masih ada di pemerintahan dan juga di kalangan penegak hukum.

Dengan demikian, kasus-kasus mereka tidak kunjung diangkat dan terangkat ke permukaan. Oleh para penegak hukum, kasusnya tidak diproses sehingga menjadi mandek.

Di sinilah kita melihat masalah-masalah korupsi besar itu sekarang berada. Jika Presiden Prabowo tidak berhasil membenahi masalah ini dengan baik, dampaknya tidak hanya akan merusak nama Prabowo sendiri. Sebab, ia akan dinilai oleh rakyat hanya omon-omon belaka.

Imbasnya juga akan sangat berbahaya bagi kebaikan dan kemashlahatan bangsa dan negara ini ke depannya. Untuk itu, tidak dapat tidak, Presiden Prabowo harus berani mereformasi dunia Kepolisian, Kejaksaan, dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memang bertugas untuk itu. Tanpa ada perubahan yang mendasar di ketiga institusi tersebut, pemberantasan korupsi di negeri ini tidak akan pernah berjalan dengan baik.

Begitu pula dalam masalah ekonomi. Apa yang dialami oleh rakyat, terutama yang ada di lapis bawah, belum banyak berubah. Daya beli mereka masih lemah sehingga banyak dari para pedagang mengeluhkan, barang-barang yang dijajakannya tidak laku.

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|