Pesawat 10 Penumpang Hilang Komunikasi, Puingnya Ditemukan di Pelosok

Jakarta, CNBC Indonesia - Puing-puing pesawat yang hilang ditemukan dalam keadaan dingin dan berangin di atas Laut Bering pada hari Jumat. Juru bicara Penjaga Pantai AS mengatakan pesawat itu ditemukan di atas es laut.

Mengutip The Wall Street Journal, tim penyelamat dari Penjaga Pantai AS dapat melihat tiga orang yang meninggal di dalam puing-puing tersebut, sebagaimana disampaikan dalam sebuah posting di X. Tujuh orang yang tersisa diyakini berada di dalam pesawat tetapi saat ini tidak dapat diakses karena kondisi pesawat.

Menurut Departemen Keamanan Publik Alaska, pesawat bermesin tunggal yang dioperasikan oleh maskapai regional Bering Air itu membawa sembilan penumpang dan seorang pilot saat posisinya hilang sekitar pukul 3:20 sore waktu setempat pada hari Kamis. David Olson, direktur operasi Bering Air, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa pesawatnya telah ditemukan.

Insiden itu terjadi lebih dari seminggu setelah 67 orang tewas dalam tabrakan di udara antara jet penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington, D.C. Dua hari kemudian, tujuh orang tewas ketika jet transportasi medis jatuh dalam ledakan api di dekat sebuah mal di timur laut Philadelphia. Kecelakaan baru-baru ini telah menimbulkan ketakutan di antara beberapa penumpang pesawat.

Dalam insiden pesawat Bering Air, cuaca buruk telah menghambat pencarian. Kata pihak berwenang di Alaska pada Jumat sore, helikopter dan pesawat lain harus berhenti sejenak untuk menghilangkan es.

"Saat ini bulan Februari di Alaska dan cuacanya tidak begitu bagus," kata Benjamin McIntyre-Coble, seorang perwira di Penjaga Pantai AS, dikutip dari The Wall Street Journal, Sabtu (8/2/2025).

Para pejabat belum merilis nama-nama penumpang tetapi mengatakan semuanya adalah orang dewasa.

Olson mengatakan Bering Air membatalkan semua penerbangan pada hari Jumat karena pencarian dan penyelamatan.

Penjaga Pantai, Angkatan Udara AS, dan Garda Nasional terlibat dalam pencarian udara dan darat untuk pesawat tersebut, yang berada sekitar 12 mil dari lepas pantai ketika posisinya hilang. Menurut pemadam kebakaran setempat, Biro Investigasi Federal mencoba melacak penumpang melalui ponsel mereka.

Pesawat yang hilang itu terbang dari kota Unalakleet ke Nome, melintasi Norton Sound, sebuah teluk di Laut Bering di pantai barat Alaska. Penerbangan tersebut biasanya memakan waktu kurang dari satu jam.

(fsd/fsd)

Next Article Serangan Burung Penyebab Kecelakaan Maut Jeju Air? Ini Faktanya