Petaka Trump Menggila, Pentagon PHK Besar-besaran 5.400 Orang Dipecat

9 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Pentagon turut menjadi korban efisiensi yang dilakukan pemerintahan Donald Trump. Pada Jumat (21/2) waktu setempat, markas besar Departemen Pertahanan AS mengumumkan pemangkasan 5.400 pekerjaan.

Pengumuman itu dilakukan sehari setelah beberapa anggota parlemen Partai Republik dihujat para pemilih yang marah dengan upaya pemangkasan tenaga kerja federal besar-besaran oleh pemerintah.

Pemangkasan terhadap karyawan Pentagon akan dilakukan minggu depan. Secara total, diprediksi akan ada 50.000 pekerjaan di Departemen Pertahanan AS yang diantisipasi akan dipangkas.

Selain itu, salah satu pejabat tinggi, Darin Selnick, mengatakan Pentagon akan menerapkan pembekuan perekrutan dan pada akhirnya dapat mengurangi 5-8% dari 950.000 tenaga kerja sipil.

Pemangkasan ini merupakan yang terbaru dalam perombakan cepat yang dipimpin oleh miliarder teknologi Elon Musk. Trump secara khusus menunjuk Musk untuk mengepalai Lembaga Efisiensi Pemerintah (DOGE) yang ditugaskan memangkas anggaran federal.

Musk dan timnya telah memberhentikan lebih dari 20.000 pekerja dan membatalkan program-program di seluruh pemerintahan AS. Di antaranya bantuan luar negeri hingga pengawasan keuangan.

Tantangan hukum sejauh ini memberikan hasil yang beragam, karena hakim federal menolak menghentikan PHK. Seorang hakim federal pada Jumat (21/2) ini membuka jalan bagi Trump untuk merumahkan lebih dari 2.000 pekerja di Badan Pembangunan Internasional AS.

Namun, Mahkamah Agung AS menghalangi Trump untuk segera memecat kepala Kantor Penasihat Khusus, sebuah badan pengawas independen.

Pada pekan ini, Biro Investigasi Federal (FBI) juga memerintahkan 1.500 staf untuk dipindahkan dari kantor pusatnya di Washington ke kantor-kantor di seluruh negeri, menurut dua sumber.

Dalam beberapa kasus, pemerintahan Trump berupaya untuk mempekerjakan kembali orang-orang yang dipecat, termasuk para pekerja yang mengawasi keselamatan nuklir dan respons terhadap flu burung.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mengatakan akan menarik kembali pekerja yang sebelumnya dipecat dan mengawasi rencana kesehatan untuk 137.000 orang yang sakit karena paparan racun setelah serangan pembajakan 11 September 2001.

CDC juga mengatakan akan memulihkan dua kontrak penelitian yang telah dibatalkan untuk menyelidiki tingkat kanker di kalangan pekerja tanggap darurat setelah mendapat kritik dari Partai Demokrat dan Republik di Kongres.

Menurut survei Reuters, mayoritas warga AS khawatir pemangkasan yang dilakukan Musk atas perintah Trump akan menyebabkan terganggunya layanan pemerintah untuk masyarakat.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Trump Mau Beri 20% Tabungan DOGE ke Warga AS

Next Article Video: Dukung Trump, Elon Musk Klaim Jadi Dark Maga

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|