PIS Buka-bukaan Masa Depan Perempuan di Sektor Maritim

4 days ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - VP Human Capital PT Pertamina International Shipping Dewi Oktavia Husein menyebut perempuan memiliki masa depan dalam industri maritim pada tahun-tahun mendatang. Dengan optimisme itu dia menegaskan perempuan tak hanya dilibatkan tetapi juga harus diberdayakan.

"Pemberdayaan bukan hanya tentang inovasi, tetapi juga tentang inovasi yang berdampak dan kepemimpinan yang berpengaruh," papar dia dalam Indonesia Maritime Week (IMW) 2025, di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta, Selasa (27/5/2035).

Dia juga mengharapkan perempuan bisa membawa dampak signifikan di industri maritim. Dampak ini meliputi pada setiap aspek, termasuk pengambilan keputusan.

"Bahwa dalam setiap hal yang kita lakukan, dalam setiap keputusan yang kita buat, dalam setiap pengiriman yang kita lakukan, semuanya penting. Ada dampaknya, bukan hanya apa dampaknya, tetapi kita harus melihatnya dari sini ke sana, dari masa lalu ke masa depan. Itulah perempuan di tahun-tahun mendatang," tegas Dewi.

Diketahui, industri maritim umumnya dikenal sebagai industri yang didominasi oleh laki-laki. Kondisi jam kerja yang panjang dan jauh dari rumah kerap menjadi faktor minimnya keterlibatan perempuan dalam industri ini.

Organisasi Maritim Internasional (IMO) menyebutkan bahwa pekerja pelaut perempuan mencakup 1,2% atau sekitar 24.000 tenaga kerja aktif di industri maritim global.

Adapun saat ini PIS melalui peningkatan proporsi kepemimpinan perempuan di level manajerial yang pada tahun 2024 telah mencapai 18,7% melampaui target perusahaan sebesar 17,4%.

Dalam komitmen jangka panjangnya, PIS menargetkan peningkatan partisipasi perempuan dalam jajaran kepemimpinan hingga 30% pada 2034. Komitmen ini sejalan dengan target IMO dan juga secara bersamaan mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) poin ke-5 terkait perwujudan kesetaraan gender serta kesejahteraan perempuan.

Salah satu program yang menjadi andalan PIS dalam pemberdayaan perempuan adalah pembentukan komunitas PERTIWI SH IML pada 2024. Komunitas ini berfokus pada empat hal yakni pengembangan, kesejahteraan, keberlanjutan, kemitraan dan komunikasi.

Dalam meningkatkan keterlibatan perempuan di industri maritim, PIS bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menggelar Indonesia Maritime Week (IMW) 2025 yang digelar pada 26-28 Mei di JICC, Jakarta. IMW 2025 merupakan event maritim pertama dan terbesar di Indonesia.

Mengusung tema "Asia's Maritime Leadership: Connectivity, Sustainability, and Digitalization", IMW 2025 mempertemukan lebih dari 10.000 peserta dari seluruh Asia, termasuk para pemilik kapal, pelaku industri, pengambil kebijakan, investor, dan pakar teknologi.

Dengan lebih dari 100 eksibitor dan 35 pembicara tingkat tinggi, IMW 2025 menjadi ajang strategis untuk berbagi ide, menjalin kemitraan, dan mencari solusi nyata atas tantangan industri maritim masa depan.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas

Next Article Video: Indonesia Maritime Week 2025 Dorong Investasi & Konektivitas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|