PEKALONGAN—Di tengah hijau hamparan sawah Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten Pekalongan, semangat para perempuan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Asri terus tumbuh. Kini, mereka tak hanya menanam dan merawat tanaman, tetapi juga menumbuhkan harapan baru bagi kemandirian ekonomi desa berkat dukungan dari PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I. Yogyakarta (DIY) melalui PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Pekalongan dalam program PLN Peduli.
Pada akhir Agustus lalu, PLN Peduli memberikan bantuan rumah pembibitan organik bagi KWT Srikandi Asri. Tak sekadar menyerahkan fasilitas, PLN juga menghadirkan pelatihan pengelolaan lahan dan budidaya tanaman organik serta pelatihan budidaya madu klanceng, produk khas yang kini menjadi kebanggaan warga Linggoasri.
Ketua KWT Srikandi Asri, Rasumi, tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya. Bagi dia dan rekan-rekannya, bantuan tersebut bukan hanya soal sarana, tetapi simbol kepercayaan dan peluang untuk berdiri di atas kaki sendiri.
“Kami menyambut dengan penuh antusias bantuan rumah pembibitan dari PLN Peduli. Dengan adanya rumah pembibitan ini, kami bisa secara mandiri menyediakan bibit tanaman organik dan mengembangkan budidaya madu klanceng. Harapannya, hasil panen kami bisa menjadi produk unggulan desa yang bernilai ekonomi,” tutur Rasumi.
Selain anggota KWT Srikandi Asri, kegiatan ini juga melibatkan masyarakat sekitar dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang tengah mengabdi di Linggoasri. Kolaborasi lintas kelompok ini menumbuhkan ekosistem pembelajaran bersama tentang pertanian berkelanjutan dan kemandirian pangan.
General Manager PLN UID Jawa Tengah dan DIY, Bramantyo Anggun Pambudi, menyampaikan bahwa program ini merupakan wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan energi yang tidak hanya mengalir dalam bentuk listrik, tetapi juga dalam bentuk energi sosial yang menggerakkan masyarakat.
“PLN percaya bahwa pemberdayaan perempuan menjadi salah satu kunci pembangunan berkelanjutan. Melalui PLN Peduli, kami ingin agar para perempuan di pedesaan memiliki ruang untuk tumbuh, berinovasi, dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal. Rumah pembibitan organik ini kami harap menjadi awal dari kemandirian dan ketangguhan Desa Linggoasri,” ujar Bramantyo.
Sementara itu, Manager PLN UP3 Pekalongan, Nurhidayanto Nugroho, menambahkan bahwa program pembibitan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan PLN untuk mendukung desa-desa binaan agar berdaya saing dan ramah lingkungan.
“Pelatihan dan bantuan pembibitan ini kami harapkan dapat menjadi bekal bagi KWT Srikandi Asri untuk mengembangkan potensi desa melalui produk pertanian organik dan olahan turunannya. Dengan begitu, perempuan desa bisa berdaya sekaligus memajukan perekonomian keluarga dan lingkungannya,” jelas Nugroho.
PLN Peduli merupakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dari PLN yang berfokus pada pengembangan masyarakat dan pelestarian lingkungan. Melalui berbagai inisiatif, seperti pengembangan pendidikan, pemberdayaan UMKM, bantuan sosial, serta program keberlanjutan lingkungan, PLN terus berupaya mewujudkan masyarakat yang mandiri dan berkelanjutan.
Dengan semangat “Energi untuk Negeri”, PLN tak hanya menyalakan listrik, tetapi juga menyalakan harapan, khususnya bagi perempuan tangguh Desa Linggoasri yang kini melangkah pasti menuju masa depan yang lebih berdaya dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
