Kondisi Tempat Kejadian Perkara (TPK) ambruknya mushola pondok pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/10/2025).
REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, akan segera melaksanakan kembali kegiatan belajar mengajar (KBM). Menurut KH Zainal Abidin selaku perwakilan lembaga tersebut, sejumlah santri mulai kembali ke ponpes itu sejak Jumat (17/10/2025) malam.
"Malam ini sudah mulai ada santri yang kembali ke pondok, khususnya santri yang kuliah, serta santri-santri jenjang Madrasah Aliyah (setara SMA) maupun Madrasah Tsanawiah (setara SMP)," kata dia, dikutip Antara pada Jumat (17/10/2025).
Ketua Alumni Ponpes Al Khoziny itu menyebutkan, KBM nantinya akan dipusatkan di Gedung Kuliah 2 Institut Agama Islam Al Khoziny, Fakultas Syari'ah. Pada saat kondisi evakuasi musibah, titik itu menjadi posko gabungan Badan Pencarian dan Penyelamatan Nasional (Basarnas).
Ia mengatakan, hingga kini bangunan utama Ponpes Al Khoziny yang berada di samping bangunan mushalla yang ambruk, yakni asrama santri putra dan ruang kelas santri, masih dibatasi dengan garis polisi. Proses KBM bagi para santri pria pun akan dialihkan ke gedung lain.
Pihak pesantren akan mengambil opsi penggunaan gedung lain dalam proses KBM di sana. Sebab, menurut Kiai Zainal Abidin, pihak pengasuh Al Khoziny menghargai proses hukum yang sedang berjalan terkait dengan musibah yang menewaskan 63 santri tersebut.
sumber : Antara