FOTO Internasional
Reuters, AP Photo, CNBC Indonesia
07 February 2025 05:01

Ribuan demonstran di berbagai kota AS turun ke jalan pada Rabu (5/2/2025) memprotes kebijakan Presiden Donald Trump, termasuk tindakan keras terhadap imigran, pencabutan hak transgender, dan rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Jalur Gaza. Trump telah menandatangani sejumlah perintah eksekutif, yang memicu gelombang protes seiring penolakan dari Partai Demokrat. (REUTERS/Nathan Howard)

Para demonstran di Philadelphia dan di ibu kota di California, Minnesota, Michigan, Texas, Wisconsin, Indiana, dan sekitarnya melambaikan spanduk yang mengecam Presiden Donald Trump dan buku pedoman sayap kanannya, Proyek 2025. Tak luput dari sasaran demonstrasi yakni Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah, Elon Musk. (REUTERS/Nathan Howard)

Protes tersebut merupakan hasil dari gerakan yang diorganisir secara daring dengan tagar #buildtheresistance dan #50501, yang merupakan singkatan dari 50 protes, 50 negara bagian, dalam satu hari. Situs web dan akun di seluruh media sosial menyerukan aksi, dengan pesan-pesan seperti 'tolak fasisme' dan 'pertahankan demokrasi kita'. (REUTERS/Nathan Howard)

Seorang demonstran, mengatakan akses Musk ke data Departemen Keuangan sangat memprihatinkan. Ia juga melukis sebuah tanda yang menggambarkan Musk sedang mengendalikan Trump dari lengannya. Demonstrasi di beberapa kota menumpuk kritik terhadap Musk dan Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE). Ini disebabkan akses Musk terhadap para warga yang terdaftar dalam informasi jaminan sosial. (REUTERS/Nathan Howard)

Ratusan orang di Alabama memprotes kebijakan Trump terhadap LGBTQ+, mempertanyakan haknya menentukan jenis kelamin seseorang. Sekjen PBB Antonio Guterres dan sejumlah negara menolak rencana Trump mencaplok Gaza dan merelokasi warganya, yang dinilai berpotensi memicu 'pembersihan etnis'. (REUTERS/David Swanson)