Potret DPR Israel Baku Hantam Gegara Ada Anggota yang Bela Warga Gaza

16 hours ago 2

CNBC Indonesia News Foto News

FOTO Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

02 July 2025 15:25

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Suasana memanas terjadi dalam rapat Komite DPR Knesset, parlemen Israel, ketika para anggota terlibat adu mulut hingga kericuhan. Hal ini terkait pemecatan seorang politisi Ketua Partai Hadash-Ta’al di Yerusalem, Ayman Odeh, Senin (30/6/2025). Pemecatan itu dipicu pernyataan kontroversial Odeh yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 untuk menyetujui usulan tersebut. Pemungutan suara sendiri diajukan oleh anggota Knesset dari Partai Likud, Avichai Boaron, partai Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu.(Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Untuk memberhentikan Odeh secara resmi, dibutuhkan dukungan mayoritas super, yaitu minimal 90 dari 120 anggota parlemen, dalam waktu tiga minggu ke depan. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Perwakilan hukum Odeh, Dr. Hassan Jabarin, mengecam proses pemecatan ini. Ia menyatakan bahwa kutipan yang dijadikan dasar pemecatan diambil di luar konteks dan kliennya tidak mendapat akses penuh terhadap bukti yang digunakan. Ia juga menyoroti kurangnya transparansi dalam proses tersebut. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Ketegangan memuncak saat seorang anggota parlemen berteriak dalam adu mulut sengit, sementara rekannya secara tiba-tiba mencoba mematikan mikrofonnya untuk membungkam pernyataan yang dianggap provokatif. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Saat situasi makin tak terkendali, salah satu anggota akhirnya dikeluarkan secara paksa ditarik keluar dari ruang sidang sementara rapat masih berlangsung panas. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Komite DPR Knesset memberikan suara 14-2 pada Senin (30/6) untuk menyetujui pemecatan Ayman Odeh, ketua partai Hadash-Ta’al, setelah ia mengeluarkan pernyataan kontroversial yang dianggap menyamakan sandera Israel dengan tahanan Palestina. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)

Langkah pemecatan terhadap Odeh menciptakan preseden hukum dan politik yang jarang terjadi dalam sejarah parlemen Israel, serta memicu perdebatan sengit tentang batas kebebasan berpendapat bagi anggota parlemen Arab di negara itu. (Tangkapan Layar Video Reuters/KNESSET CHANNEL)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|