Potret Warga China Kelabakan Dihantam Badai Tropis Co-May

20 hours ago 4

CNBC Indonesia News Foto News

Foto Internasional

Reuters, CNBC Indonesia

30 July 2025 21:50

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Warga mencoba memperbaiki payung saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, China, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Angin kencang dan hujan deras akibat Badai Tropis Co-May menyebabkan lebih 280.000 orang di Shanghai direlokasi, ratusan penerbangan dan layanan feri dihentikan. (REUTERS/Go Nakamura)

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Setidaknya 640 penerbangan dapat dibatalkan di dua bandara utama Shanghai pada hari Rabu, termasuk 410 di Pudong dan 230 di Hongqiao, kata pihak berwenang. (REUTERS/Go Nakamura)

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Semua layanan feri di Shanghai telah dibatalkan sejak Rabu pagi, dan para pengemudi diminta untuk berkendara di bawah 60 km/jam (37 mph) di jalan raya, lapor media lokal. (REUTERS/Go Nakamura)

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Dikutip dari Reuters,  Co-May di kota pelabuhan Zhoushan di provinsi Zhejiang pada dini hari Rabu segera diikuti oleh peringatan tsunami yang dipicu oleh gempa bumi dahsyat di lepas pantai timur jauh Rusia, yang meningkatkan kekhawatiran akan gelombang badai yang lebih besar dari perkiraan di sepanjang pantai China. (REUTERS/Go Nakamura)

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Meskipun angin dari Co-May lebih lemah daripada yang dihasilkan oleh topan, pusat keuangan Tiongkok dan kota-kota lain di delta Sungai Yangtze tidak mau mengambil risiko. (REUTERS/Go Nakamura)

Orang-orang mencoba memperbaiki payung yang tertiup angin saat berjalan di jalan saat hujan deras dan angin kencang, setelah Badai Tropis Co-May mendarat di kota terdekat, di Shanghai, CHina, Rabu (30/7/2025). (REUTERS/Go Nakamura)

Hujan hingga 100 mm atau setara dengan curah hujan satu bulan diperkirakan akan turun dalam waktu enam jam di kota ini, kata otoritas kota, memperingatkan potensi genangan air di sekitar pusat kota. (REUTERS/Go Nakamura)


Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|