Jakarta, CNBC Indonesia - Jajaran petinggi Perum Bulog kembali berganti setelah Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah resmi melakukan pergantian Direktur Utama Perum Bulog.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-179/MBU/06/2025 tanggal 30 Juni 2025, yang sekaligus mengakhiri masa penugasan dan pengabdian Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog dan kembali melanjutkan karir dan Pengabdian di TNI.
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bulog Prihasto Setyanto sebagai Plt Direktur Utama Bulog. Prihasto saat itu juga menjabat sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog.
"Perum Bulog menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas dedikasi dan pengabdian Novi Helmy Prasetya selama menjabat. Di bawah kepemimpinannya, Perum BULOG mencatat berbagai capaian penting yang memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat peran BULOG sebagai fondasi ketahanan pangan nasional," bunyi pernyataan resmi Bulog, Kamis (3/7/2025).
"Seluruh jajaran Perum Bulog mengucapkan terima kasih atas kontribusi positif beliau dalam mendorong transformasi dan kemajuan perusahaan, serta mendoakan yang terbaik untuk pengabdian beliau selanjutnya," imbuhnya.
Prihasto bukanlah merupakan orang baru di sektor pertanian, Ia telah lama berada di Kementerian Pertanian (Kementan) sejak 1996.
Foto: Plt Dirut Perut Bulog Prihasto Setyanto. (Dok. Perum Bulog)
Plt Dirut Perut Bulog Prihasto Setyanto. (Dok. Perum Bulog)
Lalu siapa Prihasto Setyanto? Prihasto lahir di Sumenep, Madura pada 16 Agustus 1969. Dari pendidikannya, Ia meraih gelar sarjananya di Universitas Brawijaya Malang.
Kemudian melanjutkan jenjang Magister dan Doktoralnya di Universitas Putra, Malaysia pada program pendidikan Ilmu Tanah.
Prihasto mengawali kariernya di Kementerian Pertanian (Kementan) pada 1996. Tak sampai di situ saja, pada 2010, Prihasto dipercaya menjadi Kepala Balai Penelitian Agroklimat dan Hidrologi (Balitklimat), kemudian pada 2012 menjadi Kepala Balit Lingkungan Pertanian.
Prihasto kembali ditugaskan menjadi Kepala BPTP Jawa Tengah tiga tahun kemudian. Pada 2017, Ia menjabat sebagai Direktur Sayuran dan Tanaman Obat.
Di 2019, ia ditugaskan sebagai Direktur Jenderal Hortikultura. Terakhir pada 5 Februari 2025, resmi menjabat sebagai Direktur Pengadaan Perum Bulog.
(chd/wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Amankan Cadangan Beras Pemerintah, Bulog Disuntik Rp 16,6 Triliun