Pro-Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto Mencuat Lagi

3 hours ago 2

Pro-Kontra Gelar Pahlawan untuk Soeharto Mencuat Lagi Arsip foto- Mantan Presiden Soeharto. (Foto ANTARA - Ali Anwar)

Harianjogja.com, JAKARTA—Dua akademisi dari Bali menilai Soeharto layak mendapatkan gelar pahlawan nasional karena dianggap memiliki kontribusi besar dalam pembangunan. Namun sejumlah kalangan menilai penilaian terhadap warisan sejarah Soeharto perlu dilakukan secara kritis dan menyeluruh.

“Kalau kami melihat dari segi objektifnya, Bapak Soeharto memimpin selama puluhan tahun, sehingga kita juga harus melihat apa yang sudah dibangun oleh beliau. Jadi, berhak juga beliau untuk diberikan gelar tersebut,” ujar akademisi atau dosen Ilmu Komunikasi Universitas Dwijendra (Undwi) Bali Ni Made Adi Novayanti dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Walaupun saat ini terdapat pro dan kontra mengenai usulan pemberian gelar tersebut, Novayanti kembali mengingatkan bahwa masyarakat tidak boleh melupakan sejarah mengenai jasa Soeharto kepada bangsa.

Selain itu, dia mengingatkan kepada media agar dapat mencegah potensi terjadinya konflik dalam memberitakan usulan pemberian gelar pahlawan nasional untuk Soeharto.

Senada dengan Novayanti, akademisi sekaligus dosen Manajemen Universitas Udayana Bali I Gede Nandya Oktora mengingatkan bangsa yang besar tidak boleh melupakan jasa para pemimpin terdahulu, termasuk Soeharto yang disebut sebagai bapak pembangunan nasional.

“Yang jelas, kita tidak boleh melupakan sejarah dan jasa beliau,” ujar Nandya dalam keterangan yang dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menghadap Presiden Prabowo Subianto untuk mengajukan Soeharto sebagai pahlawan nasional.

“Dengan penuh harapan lewat mekanisme rapat DPP Partai Golkar, kami sudah mengajukan Pak Harto sebagai pahlawan nasional," ujar Bahlil di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/11/2023).

Pada 5 November 2025, Ketua Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan (GTK) yang juga Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengatakan telah memberikan 49 nama calon pahlawan nasional, termasuk Soeharto, kepada Presiden Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|