Produksi Padi Meningkat, Bantul Optimistis Swasembada Beras

3 hours ago 2

Harianjogja.com, BANTUL—Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Bantul, Joko Waluyo, memastikan stok beras di wilayahnya dalam keadaan surplus.

Ia menyebut, pasokan beras untuk tiga bulan ke depan masih aman sehingga swasembada beras dapat tercapai.

“Kami optimistis swasembada beras di Kabupaten Bantul tercapai,” ujarnya kepada wartawan, Senin (15/9/2021).

Joko mengungkapkan, hingga semester pertama tahun 2025 atau tepatnya Juni lalu, produksi padi di Bantul sudah mencapai 116.000 ton Gabah Kering Giling (GKG). Jumlah tersebut diperoleh berkat penerapan pola tanam-panen berkesinambungan.

“Selain itu, kami sekarang sudah menerapkan tanam panen, tanam panen padi. Karena pada tahun 2025 ini, kami ada peningkatan lahan lebih dari tiga ribu hektare dibanding tahun 2024,” jelasnya.

BACA JUGA: Pemkab Sleman Siapkan Plt Lurah Tegaltirto yang Kena Kasus Korupsi

Dengan adanya peningkatan luas lahan tersebut, Joko memprediksi produksi padi tahun ini bisa menembus lebih dari 200 ribu ton GKG. Angka itu naik dibanding tahun sebelumnya yang hanya sekitar 180.000 ton.

Ia menambahkan, selain padi, petani di Bantul juga tengah menanam cabai. Hasil panennya cukup menjanjikan, baik dari sisi produksi maupun harga jual di pasaran. Begitu pula dengan beras, harga dan produksinya masih stabil.

“Tapi, ya kami harap cuaca di Bantul tetap bagus, sehingga produksi pertanian bisa meningkat,” katanya.

Meski dalam beberapa hari terakhir cuaca terbilang tidak menentu, Joko menegaskan hal tersebut tidak berdampak pada kegagalan panen.

“Kami selalu ke lapangan. Sampai saat ini, tidak ada petani yang curhat gagal panen karena cuaca. Saya kira, tidak ada permasalahan,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|