Jakarta, CNBC Indonesia - Kekhawatiran soal PHK massal kian menghantui para pekerja di seluruh dunia. Sejak masa pandemi dan pasca-pandemi, masih sering terdengar perusahaan teknologi dan sektor lain melakukan pemangkasan karyawan.
Alasannya beragam, mulai dari efisiensi hingga perubahan struktur organisasi. Keresahan soal PHK yang akan berlanjut di masa depan juga dipicu pengembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) yang kian canggih.
AI mulai populer sejak OpenAI meluncurkan ChatGPT pada 2023 lalu. Sejak saat itu, perusahaan teknologi di seluruh dunia berlomba-lomba mengembangkan layanan AI untuk berbagai kebutuhan.
AI yang canggih digadang-gadang bisa menggantikan manusia untuk beberapa pekerjaan yang sifatnya repetitif dan monoton. Bahkan, CEO OpenAI Sam Altman mengatakan AI bisa menggantikan pekerjaan software engineer.
Altman mengatakan AI mampu mengerjakan beragam tugas yang saat ini dilakukan oleh software engineer dengan pengalaman bertahun-tahun di perusahaan kawakan, dikutip dari Mashable, Selasa (11/2/2025).
Kendati demikian, AI masih memiliki keterbatasan terkait ide inovatif. Sebab, AI hanya bisa menjalankan perintah dan arahan manusia. Untuk itu, ia membahasakan agen AI sebagai kolaborator virtual pekerja manusia.
"Bayangkan jika ada 1.000 atau 1 juta agen AI," kata dia.
Meski banyak pekerjaan repetitif yang akan tergantikan, namun Altman menekankan soal potensi inovasi yang lebih besar ketika manusia hanya fokus pada kerja-kerja inovatif dan kreatif. Jadi, waktu dan energi untuk melakukan pekerjaan repetitif bisa dialihkan sepenuhnya ke AI.
Ia memprediksi dalam dekade mendatang, setiap orang bisa mengerjakan jauh lebih banyak hal ketimbang potensi mereka saat ini.
Terkait kekhawatiran PHK massal, Altman mengatakan perlu dilakukan pengukuran terkait modal dan angkatan kerja. Dengan begitu bisa dilakukan langkah-langkah untuk mencegak ketidaksetaraan dalam pekerjaan manusia.
Ia memberikan solusi bahwa setiap pekerja manusia perlu diberikan akses ke AI canggih, agar mereka bisa mengembangkan diri dan memikirkan ide inspiratif demi mengembangkan diri.
(fab/fab)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Siapkan Gadget Pengganti Smartphone, Ini Langkah Bos ChatGPT
Next Article Pencipta ChatGPT Ungkap Alasan Karyawan Kabur Serentak