Profil Jackson Wijaya Limantara, Pengendali Kerajaan Kertas Sinar Mas

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Anak sulung pendiri Grup Sinar Mas, Oei Tjie Goan alias Teguh Ganda Wijaya resmi menghibahkan kepemilikan saham induk perusahaan kertas milik Sinar Mas, PT APP Purinusa Ekapersada kepada putranya Jackson Wijaya Limantara.

Melalui keterbukaan informasi, transaksi ini dilakukan dalam rangka suksesi ke generasi selanjutnya, sehingga terjadi perubahan pemegang saham pengendali terakhir (PSPT) sejumlah perusahaan. Adapun nilai transaksi yang dilakukan pada 13 Januari 2025 lalu ini sebesar Rp0, karena transaksi ini merupakan hibah.

Asal tahu saja, APP Purinusa Ekapersada merupakan pemegang saham pengendali dua perusahaan kertas milik Sinarmas yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) (57,4573%) dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk. (TKIM) (59,6727%).

Selain itu, APP Purinusa Ekapersada juga menggenggam sebesar 99,16% saham PT Lontas Papyrus Pulp & Paper Industry, serta sebesar 99,24% saham PT Pindo Deli Pulp And Paper Mills.

Sementara itu, TKIM dan Pindo Deli Pulp And Paper Mills menguasai saham PT OKI Pulp & Paper Mills, dengan kepemilikan sama-sama tercatat sebesar 49,08%, per 31 Desember 2023.

Lantas, siapa sebenarnya Jackson Wijaya? Berikut profilnya.

Profil Jackson Wijaya

Sebagaimana diketahui, Jackson Wijaya adalah anak dari Teguh Ganda Wijaya. Sementara Teguh sendiri adalah putra tertua Eka Tjipta Widjaja, pendiri Grup Sinarmas.

Sebelum mendapat hibah saham ini, Jackson juga membangun perusahaan kertas Domtar (sebelumnya bernama Paper Excellence Group), di Amerika Utara.

Melansir lama resmi paperexcellence.com, Jackson Wijaya adalah lulusan University of Michigan dengan gelar sarjana dan magister di bidang teknik industri. Ia juga menjadi anggota dewan eksekutif Asia di The Wharton School, University of Pennsylvania.

Jackson memulai usahanya sejak usia muda. Ia mendirikan Paper Excellence Group di Kanada pada 2006, yang di-rebranding menjadi Domtar pada 2024 setelah melalui berbagai akuisisi strategis di Amerika Serikat, Prancis, dan Kanada.

Domtar kini mengelola lebih dari 60 operasi dengan 14.000 karyawan, berkat akuisisi Resolute Forest Products pada 2023 dan Domtar Corporation pada 2021. Bersama Fibre Excellence dan Paper Excellence Brazil, perusahaan ini memiliki estimasi pendapatan tahunan sebesar USD 10 miliar.

Paper Excellence, di bawah kepemimpinan Jackson, telah menginvestasikan hampir USD 5 miliar atau sekitar Rp81,54 triliun di sektor pendidikan, komunitas lokal, dan bantuan kemanusiaan global. Pada 2022, perusahaan ini mencatatkan sejarah dengan menyumbangkan 1.450 kilometer persegi hutan boreal kepada Nature Conservancy of Canada untuk konservasi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menilik Dampak Pelantikan Trump ke Pasar Keuangan RI

Next Article Alasan Low Tuck Kwong Hibah Saham BYAN Rp 122 Triliun ke Anaknya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|