Calon walikota New York City Zohran Mamdani mencoba berbicara dengan pejalan kaki saat dikelilingi wartawan di New York, Senin, 27 Oktober 2025.
REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat dari Partai Demokrat Zohran Mamdani berhasil memenangi Pilkada Kota New York. Ia akan menjadi wali kota New York City yang ke-111, setelah mengalahkan mantan gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.
Zohran Mamdani unggul dengan suara mutlak 50,4 persen atau 1.016.968 suara. Total suaranya saat ini lebih besar daripada gabungan suara untuk Andrew Cuomo dan Curtis Sliwa. Cuomo mendapat 840.191 suara (41,6 persen) dan Sliwa 144.397 (7,2 persen). Mamdani unggul di setiap wilayah kecuali Staten Island, di mana Cuomo memperoleh 56 persen suara.
Tidak ada kode iklan yang tersedia.Pemilihan wali kota New York kali menjadi pilkada dengan angka pemilih tertinggi. Seperti dilansir the Guardian, Zohran menang di pemilih dengan jumlah pemilih tertinggi sejak 1969. Jumlah pemilih telah melampaui 1 juta suara. Sekadar gambaran, Eric Adams, wali kota yang akan lengser, menang pada tahun 2021 dengan hanya 750 ribu suara.
Mamdani mengukir sejarah sebagai wali kota Muslim pertama di kota tersebut. Di usianya yang ke-34, ia menjadi wali kota termuda dalam lebih dari satu abad.
Letitia James, Jaksa Agung New York, mengatakan kepada New York Times di pesta kemenangan Mamdani bahwa kemenangannya adalah tentang 'raksasa yang sedang tidur'.
Ia menggambarkan sebagai orang-orang yang sebelumnya tidak terlibat dalam politik tetapi datang untuk memilih kandidat muda yang menarik.
"Malam ini adalah tentang antusiasme dan kegembiraan yang belum pernah saya lihat sejak era Barack Obama. Malam ini adalah tentang tingkat partisipasi yang belum pernah kita lihat sejak tahun 1960-an. Ini tentang harapan dan inspirasi, tetapi yang lebih penting adalah tentang memperluas basis pemilih yang peduli terhadap politik dan peduli satu sama lain," ujarnya kepada Times.

5 hours ago
4
















































