Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah arus pergerakan besar mulai terdeteksi di Pulau wisata Yunani, Santorini, Senin (3/2/2025). Ini terjadi setelah pulau itu diguncang gempa bumi bawah laut sebanyak 200 kali.
Dengan meningkatnya kewaspadaan pihak berwenang setelah timbulnya kekhawatiran akan bencana alam yang akan datang, penduduk, wisatawan, dan pekerja bergegas meninggalkan pulau tersebut dengan feri dan pesawat.
Pada Senin siang, maskapai nasional Aegean Airlines telah mengumumkan akan menggandakan jumlah penerbangan dari Athena ke Santorini untuk dua hari ke depan. Ini dikarenakan agen perjalanan mengatakan bahwa tiket penerbangan baru tersebut terjual habis 'dalam hitungan detik'.
"Kami memantau situasi dengan sangat cermat dan, setelah berdiskusi dengan kementerian perlindungan sipil, akan bertindak sesuai dengan itu," kata seorang juru bicara maskapai kepada The Guardian.
Perusahaan feri mengatakan bahwa mereka juga akan menyediakan layanan tambahan karena permintaan tiket penumpang di kapal meningkat.
Lebih dari 200 gempa bawah laut mengguncang pulau itu selama akhir pekan, sebagian besar di perairan antara Santorini dan Amorgos, pulau paling timur di Cyclades. Sejumlah gempa bumi juga terjadi pada malam hari, yang akhirnya mendorong orang-orang untuk tidur di luar atau di dalam mobil mereka.
"Saya menangis sepanjang malam karena saya sangat takut dan tidak tahu harus berbuat apa," kata seorang turis Meksiko kepada harian Yunani Protothema. "Kami merasa bahwa tanah sama sekali tidak stabil ... Kami semua berkata bahwa kami harus tetap tenang tetapi bagaimana Anda bisa tenang ketika tanah berguncang berulang kali?"
Pada hari Senin, gempa bumi berkekuatan 4,8 skala Richter, yang paling kuat sejauh ini, tercatat pada pukul 14.17 waktu setempat. Longsoran tanah dan batu juga tercatat.
"Semua skenario terbuka," tulis Dr. Gerassimos Papadopoulos, seorang seismolog terkemuka, dalam sebuah posting daring. "Jumlah getaran meningkat, magnitudo meningkat, dan episentrum bergeser ke Timur Laut. Tingkat risiko meningkat."
Atas perintah kementerian perlindungan sipil Yunani, sekolah-sekolah di Santorini dan pulau-pulau di sekitarnya seperti Ios, Anafi, dan Amorgos akan tetap ditutup hingga hari Jumat. Sementara itu, masyarakat diimbau untuk menghindari bangunan terbengkalai dan berkumpul dalam jumlah besar di ruang tertutup.
Peringatan juga dikeluarkan untuk menghindari garis pantai dan pelabuhan tertentu jika gempa bumi memicu tsunami.
"Tampaknya garis patahan seismik telah diaktifkan dan dapat menyebabkan gempa bumi di atas enam (skala Richter)," kata seismolog lainnya, Manolis Skordylis, di radio publik. "Kami belum mengalami gempa bumi utama."
(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini: