Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia ternyata melakukan kegiatan ekspor minyak mentah ke beberapa negara tujuan, salah satunya yakni ke Singapura. Di sisi lain, RI juga melakukan impor dalam bentuk Bahan Bakar Minyak (BBM) dari negeri Singa tersebut.
Berdasarkan Badan Pusat Statistik (BPS), ekspor minyak mentah Indonesia mengalami peningkatan sepanjang 2024. Bahkan nilai ekspor minyak mentah RI tercatat mencapai US$ 2.228.458.183 atau Rp 36,9 triliun.
Nilai ekspor tersebut mengalami peningkatan 27,39% apabila dibandingkan data ekspor tahun 2023 yang tercatat hanya sebesar US$ 1.749.296.021 atau Rp 28,9 triliun.
Dari sisi volume, ekspor minyak mentah Indonesia mengalami peningkatan dari 2.844.781.934 kg menjadi 3.620.104.103 di tahun 2024. Jumlah tersebut mengalami kenaikan sebesar 27,25% secara tahunan.
Adapun, ekspor minyak mentah ke Singapura secara volume mencapai 334.080.868 kg dengan nilai US$ 219.682.507. Sementara itu, impor Petroleum Products, Refined (BBM) dari Singapura sepanjang Januari-Desember 2024 tercatat mencapai 15.072.544.366 kg dengan nilai US$ 11.404.019.938, dan untuk periode Desember tercatat sebesar 1.540.616.003 kg dengan nilai US$ 1.063.198.851.
Bahlil Serukan RI Setop Impor BBM dari Singapura
Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, membeberkan jumlah impor Bahan Bakar Minyak (BBM) RI ke Singapura mencapai 50% secara keseluruhan.
Pemerintah akan menyetop impor BBM dari Singapura itu dan mengalihkan impornya ke negara lain seperti Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Timur Tengah.
"Salah satu di antara yang saya harus alihkan impor adalah kuota impor kita yang dari Singapura. Total impor BBM kita, 50% kan kita ambil dari Singapura," kata Bahlil, di sela acara 2025 Energy & Mineral Forum, Jakarta, dikutip Selasa (27/5/2025).
Rencana pergeseran impor dari Singapura tersebut akan dilakukan oleh pihaknya dalam kurun waktu yang tidak lama lagi. "Bulannya jangan dulu saya ngomong ya, tapi akan tidak waktu lama lagi," imbuhnya.
Bahlil juga mengungkapkan, Singapura bukan negara penghasil minyak, namun Indonesia justru mengimpor BBM dari Negara Singa Putih tersebut.
"Itu lucu negara ini kita impor BBM dari negara yang nggak ada minyaknya kan lucu. Harganya sama kalau kita impor dari Middle East. Saya putuskan saja nggak usah impor di sana (Singapura), impor saja di Middle East. Middle East ini ketawain kita lebih berharga dibanding Singapura ketawain kita karena nggak punya minyak," tandasnya.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Prabowo Sebut RI Harusnya Tak Perlu Impor BBM Dari Manapun
Next Article Prabowo: Dalam 5 Tahun RI Tak Akan Impor BBM Lagi