Rosan Roeslani Bantah Danantara Kebal Hukum, KPK-BPK Bisa Periksa

8 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - CEO Daya Anagata Nusantara (Danantara) yang juga Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani membantah lembaga pengelola investasi yang dikelolanya kebal hukum. Menurutnya Danantara juga bisa diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hingga Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Pertama yang ingin saya sampaikan tidak ada yang kebal hukum di negara ini. Jadi KPK bisa apalagi kalau ada tindakan yang tidak patut atau kriminal, sangat-sangat bisa. BPK ya bisa kan ada program PSO (Public Service Obligation)," kata Rosan, usai peluncuran Danantara, di Istana Negara, Senin (24/2/2025).

Menurutnya bagi perusahaan BUMN yang masih menjalankan PSO atau kewajiban pelayanan publik itu juga masih bisa diaudit okeh BPK. Sehingga Rosan menampik bahwa kabar Danantara itu merupakan lembaga yang kebal hukum.

"Jadi berita ini harus diluruskan, dan semua itu ikut mengawasi kita dan ikut berperangkat aktif dalam memastikan bahwa kita berjalan baik," kata Rosan.

Rosan juga mengatakan Danantara merupakan lembaga yang paling banyak diawasi, karena di bawah langsung koordinasi Presiden Prabowo Subianto. Sehingga semua perangkat negara dipastikan akan mengawasi.

Ia juga menekankan bahwa pesan dari Prabowo untuk selalu terbuka, sehingga bakal menjadi sikap yang akan dijalankan oleh seluruh pengurus Danantara.

"Saya bilang kepada sahabat saya di sini, ini adalah tanggung jawab besar, dan Insya Allah kalau kita jalankan ini secara baik ya, dan juga dengan perencanaan yang matang juga tanpa benturan kepentingan, Insya Allah ini bisa berjalan," kata Rosan.

Seperti diketahui, Rosan menggantikan Muliaman Darmansyah Hadad sebagai Kepala Danantara ini. Sementara Muliaman akan menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Pengawas.

Sedangkan Ketua Dewan Pengawas akan dipegang oleh Menteri BUMN Erick Thohir, dan Pandu Sjahrir akan menjabat sebagai Chief Investment Office (CIO) dan Dony Oskaria sebagai Chief Operation Office (COO).

"Pesan dari bapak presiden memang untuk memastikan bahwa tim yang dipilih adalah tim yang harus profesional dan memang kompeten dibidangnya," katanya.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gara-Gara Trump, Dunia Masih Wait and See

Next Article Superholding BUMN Bakal Mirip Temasek, Ini Profilnya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|