Rupiah Kembali Keok, Dolar Ditutup Menguat ke Rp16.445

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah penantian data inflasi PCE AS malam hari nanti.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup melemah 0,49% di angka Rp16.445/US$ pada hari ini, Kamis (27/02/2025). Posisi ini merupakan yang terparah atau sama dengan 21 Juni 2024.

Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:55 WIB naik 0,15% di angka 106,57 Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan posisi kemarin (26/2/2025) yang berada di angka 106,42.

Pelaku pasar saat ini sedang menunggu data yang akan dirilis dari AS pada malam hari nanti yakni soal inflasi PCE baik secara bulanan maupun tahunan.

Sebelumnya untuk periode Desember 2024, Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi AS meningkat sebesar 0,3% bulan ke bulan/mtm, kenaikan tertinggi dalam delapan bulan, dibandingkan dengan 0,1% pada bulan November, dan sesuai dengan ekspektasi.

Harga barang naik 0,2%, menyusul data datar di bulan November dan harga jasa naik 0,3%, di atas 0,2% di bulan sebelumnya.

Sedangkan secara tahunan/yoy, naik tipis menjadi 2,6% pada bulan Desember 2024, tingkat tertinggi dalam tujuh bulan, dari 2,4% pada bulan November dan sejalan dengan ekspektasi.

Kali ini, pasar memproyeksi bahwa angka inflasi PCE tahunan akan berada pada level 2,5% yoy untuk periode Januari 2025. Angka ini tumbuh lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun hal yang perlu menjadi catatan adalah angka ini belum mencapai target bank sentral AS (The Fed) yang ingin inflasi tumbuh diangka 2%. Oleh karena itu, The Fed tampaknya dalam waktu dekat belum akan memangkas suku bunganya dan berujung pada DXY yang masih akan berada di level yang cukup tinggi.

Kendati kondisi rupiah kini terus tertekan, namun Ekonom senior yang juga merupakan Staf Khusus Menko Perekonomian Raden Pardede mengungkapkan bahwa kurs rupiah kini pergerakannya lebih stabil dibanding negara lain. Kondisi ini yang ia tegaskan mampu menjaga stabilitas ekonomi tanah air beberapa tahun terakhir.

"Sebetulnya kalau kita jujur melihatnya rupiah tidak terlampau masalah kalaupun melemah," ucap Raden dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Tajam Hingga Rupiah Melemah ke Rp16.300-an Per USD

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|