Sah Gencatan Senjata Gaza, Hamas Terima Kasih ke Iran-Hizbullah-Houthi

3 months ago 33

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang antara Israel dan Hamas akan segera berakhir sementara. Gencatan senjata Gaza akan berlaku Minggu, 19 Januari.

Hamas, memberi pernyataan soal kesepakatan ini. Sebelumnya perang melanda Gaza, 15 bulan, sejak Oktober 2023.

Wakil kepala Biro Politik Hamas, Khalil al-Hayya mengucapkan terima kasih kepada Iran dan Front Perlawanan- Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, dan gerakan perlawanan Irak- setelah tercapainya gencatan senjata itu. Ia menyebut ketiganya terus memberi dukungan terhadap wilayah pesisir itu, termasuk selama "perang genosida yang dilakukan rezim Israel".

"Terima kasih kepada Republik Islam, gerakan perlawanan Hizbullah Lebanon, Angkatan Bersenjata Yaman, dan Perlawanan Irak," katanya dimuat Press TV, dikutip Kamis (16/1/2025).

Secara khusus, ia memuji Hizbullah karena kelompok itu, katanya, telah "mempersembahkan ratusan martir, pemimpin, dan pejuang" di perang yang menurutnya "jalan menuju (pembebasan kota suci yang diduduki) al-Quds". Menurutnya hal suci telah dipimpin Sekretaris Jenderal Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah yang telah tewas.

Pejabat itu juga merujuk pada ribuan operasi pembalasan yang dilancarkan oleh kelompok itu, pasukan Yaman, dan pejuang Irak untuk menanggapi serangan militer di Gaza dan agresi mematikan yang meningkat secara bersamaan terhadap Lebanon. Ia juga berterima kasih kepada para pejuang perlawanan Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

"Terutama di kamp [pengungsi] Jenin yang heroik, di al-Quds, dan wilayah pedalaman yang diduduki, yang juga memberikan tekanan kepada para penjajah selama kekejamannya (rezim)," tegasnya lagi menyebut Israel.

Di sisi lain, Juru bicara Houthi Mohammed Abdul Salam mengunggah di X merayakan gencatan senjata. Tetapi ia tidak mengindikasikan apakah serangan terhadap pengiriman komersial akan berakhir.

"Dengan pertempuran ini mencapai kesimpulannya dengan deklarasi gencatan senjata di Gaza, perjuangan Palestina adalah dan akan tetap menjadi perjuangan pertama yang harus dipertanggungjawabkan bangsa ini, mengingat entitas musuh Zionis sebagai entitas yang berbahaya bagi semua orang, dan pendudukan Palestina yang terus berlanjut merupakan ancaman bagi keamanan dan stabilitas kawasan," katanya dimuat News.Usni.

"Dan bahwa tidak akan ada perdamaian sejati bagi kawasan ini kecuali dengan lenyapnya entitas darurat ini yang ditanam dengan paksa oleh pasukan Amerika Barat yang menyediakan sarana untuk bertahan hidup dengan mengorbankan rakyat Palestina dan rakyat di kawasan ini," ujarnya.

Sebelumnya hari ini, Brigjen Yahya Sare'e, juru bicara Houthi lainnya, mengunggah di X bahwa Houthi menyerang Grup Serangan Kapal Induk Harry S. Truman. Komando Pusat AS tidak menanggapi klaim tersebut. Sare'e tidak mengunggah sejak menuduh serangan terhadap Grup Serangan Kapal Induk Harry S. Truman.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video : Houthi Luncurkan Rudal ke Israel Dalam 12 Jam

Next Article Menlu AS ke Israel Mediasi Gencatan Senjata Gaza, Ini Respons Hamas

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|