Sekjen Partai Komunis Vietnam Datangi DPR RI, Puan Ungkap Tujuannya

20 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menyebut telah membahas beberapa hal dalam pertemuannya dengan Sekretaris Jenderal Partai Komunis Vietnam (PKV) To Lam.

Puan menyebut ia saling bertukar pikiran dengan To Lam di Gedung Nusantara, Kompleks MPR/DPR/DPD, Jakarta pada Selasa (11/3/2025) pagi.

"Ya terkait dengan saling bertukar pikiran, tentu saja kami membuka diri untuk bisa sama-sama bertukar pengalaman, namun juga harus dibedakan bagaimana perbedaan antara Indonesia dan Vietnam. Indonesia negara yang mungkin membutuhkan lebih banyak SDM yang diperlukan dalam membangun bangsa dan negara," ujar Puan usai pertemuan tersebut.

Selain itu, Puan juga menyebut menemukan pemikiran lain dari Vietnam terkait efisiensi negara dari To Lam. Namun ia tidak menjelaskan lebih lanjut terkait hal ini.

"Begitu juga mungkin ada pemikiran lain dari Vietnam untuk melakukan efisiensi, namun apapun yang menjadi keputusan dari kedua negara ini Indonesia dan Vietnam, tentu saja pasti didasari oleh keinginan atau landasan bagaimana yang terbaik untuk kedua negara tersebut sesuai dengan pemikiran dan kebutuhannya masing-masing," kata Puan.

"Jadi tentu saja terkait dengan bertukar pikiran, ya itu akan menjadi sangat baik. Tadi saya juga menyampaikan untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan Bapak To Lam yang akan dilakukan dengan teman-teman DPR," tandasnya.

Pertemuan antara Puan dan To Lam serta pejabat-pejabat terkait telah digelar secara tertutup di Ruang Abdul Muis. Selain melakukan pertemuan dengan Puan, To Lam juga berencana akan menemui Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Sultan B. Najamuddin di Gedung Nusantara III.

Sebelumnya, To Lam telah menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka. Prabowomengungkapkan salah satu hasil pertemuan adalah kedua negara sepakat mencapai hubungan ekonomi mencapai US$18 miliar pada 2028 mendatang.

"Kita setuju untuk capai hubungan ekonomi bilateral capai target US$18 miliar pada 2028 yang akan datang," kata Prabowo, saat memberikan keterangan pers bersama, Senin (10/3/2025).

Ia juga menyambut baik investasi Vietnam di Indonesia di bidang otomotif, pertanian dan lainnya. Menurutnya, ini akan membantu kedua negara untuk meningkatkan ketahanan pangan.

"Dan kita bahkan bisa menjadi penyumbang bagi pangan dunia," kata Prabowo.

Tidak hanya itu Prabowo mengungkapkan kedua negara setuju atas kerja sama di bidang perikanan ekonomi digital, ekonomi hijau, kerja sama bank sentral, dan industri teknologi tinggi.

Terkait dengan kerja sama di bidang keamanan, kedua negara sepakat meningkatkan industri pertahanan, juga dalam latihan bersama, tukar menukar perwira, peningkatan latihan, hingga patroli bersama.

Prabowo juga mengatakan kedua negara menyambut baik visi ASEAN menuju 2024 yang akan dideklarasikan pada KTT ASEAN bulan Mei mendatang di Kuala Lumpur Malaysia.


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Prabowo Terima Kunjungan Sekjen Partai Komunis Vietnam

Next Article Tok! DPR Tambah Jumlah Komisi Jadi 13

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|