Anggota One Direction (dari kiri) Niall Horan, Louis Tomlinson, Zayn Malik, Harry Styles, dan Liam Payne.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tepat setahun sejak kabar duka mengguncang dunia hiburan internasional. Pada 16 Oktober 2025, Liam Payne, anggota One Direction yang kemudian meniti karier solo, meninggal dunia di usia 31 tahun.
Kini, satu tahun setelah kepergiannya, penggemar di seluruh dunia kembali mengenang sosoknya dengan menjadikan namanya kembali trending di platform X (sebelumnya Twitter).
Linimasa X dipenuhi dengan foto, potongan video musik, cuplikan wawancara, hingga video konser yang menampilkan momen-momen terbaik Payne semasa hidupnya.
Banyak penggemar menulis pesan emosional yang mengenang perjalanan karier penyanyi asal Wolverhampton, Inggris itu, sejak debutnya bersama One Direction pada 2010 hingga karya solonya seperti "Strip That Down", "Sunshine", dan "Midnight".
Beberapa penggemar juga mengunggah video montase dengan latar lagu "Night Changes" dan "Story of My Life", disertai pesan penuh cinta. “Sulit dipercaya sudah satu tahun sejak ia meninggalkan kita. Kami sangat merindukanmu, Liam. 🕊️,” tulis akun fanbase @updatingljp di X.
Kabar meninggalnya Payne pada tahun lalu memang sempat mengejutkan publik. Ia dilaporkan meninggal dunia setelah terjatuh dari lantai tiga sebuah hotel di Buenos Aires, Argentina, tempatnya menginap pada akhir 16 Oktober 2024. Hasil autopsi menyebutkan penyebab kematian Payne adalah polytrauma, yaitu cedera berat yang melibatkan beberapa organ tubuh. Laporan toksikologi juga menemukan jejak alkohol, kokain, dan antidepresan resep dalam tubuhnya saat kejadian.
Sebelum tragedi itu, Payne diketahui sedang berlibur di Argentina setelah menunda sejumlah jadwal tampil karena alasan kesehatan. Dalam beberapa wawancara terakhirnya, ia sempat berbicara terbuka tentang perjuangannya melawan kecanduan, kecemasan, dan depresi sebuah hal yang membuat banyak penggemarnya semakin menghargai kejujuran dan kerentanannya sebagai manusia, bukan hanya sebagai bintang pop. Hingga kini, kasus kematian Payne masih berada dalam penyelidikan sistem peradilan Argentina. Dua orang telah ditahan secara preventif terkait dugaan kelalaian, namun jadwal persidangan belum juga ditetapkan. Banyak pihak, termasuk keluarga dan perwakilan hukum Payne, mendesak agar proses hukum segera dituntaskan untuk memberikan kejelasan dan keadilan.