Simak! Ini Pentingnya Sertifikasi K3 untuk Pekerja di Industri Smelter

3 months ago 27

Jakarta, CNBC Indonesia - Di balik potensi besar bagi kemakmuran masyarakat, industri smelter pada dasarnya merupakan sektor industri dengan tingkat kompleksitas proses produksi dan teknologi yang tinggi, sehingga diperlukan pengetahuan dan keterampilan mumpuni dari para pekerja dalam menjalankan operasional suatu smelter.

Kompleksitas teknologi tersebut yang juga menyebabkan industri smelter memiliki tingkat risiko tinggi dan erat kaitannya dengan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Oleh sebab itu, pelatihan dan sertifikasi K3 bagi pekerja di industri smelter sangatlah penting dalam menjaga keselamatan dan mengurangi angka kecelakaan kerja.

Dengan adanya pelatihan dan sertifikasi tersebut, para pekerja akan dilatih untuk memahami dan mengidentifikasi potensi bahaya serta prosedur keselamatan yang harus diterapkan ketika mengoperasikan smelter.

Sertifikasi K3 tidak hanya memberikan manfaat bagi para pekerja, namun juga bagi perusahaan pengelola smelter dalam menjalankan operasionalnya. Dengan memastikan bahwa pekerja memiliki pengetahuan dan keterampilan yang memadai dalam hal keselamatan, perusahaan dapat mengurangi risiko kerugian baik secara finansial maupun non-finansial.

Selain itu, implementasi standar K3 yang baik akan membantu perusahaan memenuhi regulasi pemerintah yang semakin ketat mengenai keselamatan kerja.

Untuk terus meningkatkan standar dan menciptakan budaya K3 di lingkungan perusahaan, PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) secara berkala mengadakan program sertifikasi K3, khususnya Sertifikasi Izin Operator (SIO) alat berat. Hingga akhir 2024, perusahaan terus melakukan agenda tersebut, antara lain SIO Dump Truck, SIO Excavator, SIO Loader, SIO Boiler, SIO Furnace, SIO Mobile Crane, Sertifikasi Teknisi Turbin, Sertifikasi Teknisi Turbin, Sertifikasi Teknisi Listrik, Sertifikasi Teknisi Pesawat Uap dan Bejana Tekan (PUBT), Sertifikasi Tenaga Kerja Bangunan Tinggi, Sertifikasi Pemadam Kebakaran (Damkar) Kelas D, hingga Sertifikasi K3 Pesawat Angkat dan Angkut.

Berbagai program sertifikasi K3 GNI merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk memastikan operasional yang aman dan efisien, serta memenuhi standar industri yang semakin ketat. K3 menjadi prioritas utama dalam industri minerba, terutama di sektor industri pengolahan bijih nikel (smelter).

Sertifikasi K3 tidak hanya memberikan pengetahuan teknis yang mendalam bagi para teknisi, melainkan juga untuk memastikan mereka mampu menerapkan prosedur keselamatan yang tepat dalam situasi kerja sehari-hari.

Berbagai kegiatan sertifikasi K3 ini bekerja sama dengan perusahaan Jasa Kesehatan dan Keselamatan Kerja (PJK3) yang sudah tersertifikasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan RI (Kemnaker RI).

Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menegaskan, budaya keselamatan kerja harus menjadi bagian dari kehidupan setiap tenaga kerja. Oleh sebab itu, implementasi K3 menjadi prinsip utama agar seluruh proses bisnis dapat berjalan dengan baik.

"Komitmen dalam mengutamakan keselamatan kerja dan meningkatkan kesadaran terhadap K3 pada setiap proses bisnis terus akan kami lakukan. Keselamatan kerja adalah prioritas utama kami," kata Mellysa beberapa waktu lalu.

Melalui program sertifikasi K3 ini, PT GNI ingin memastikan bahwa setiap teknisi atau tenaga kerja memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk menjalankan tugasnya dengan aman dan efisien.

la menegaskan keselamatan kerja merupakan tanggung jawab bersama dan perlu untuk selalu ditingkatkan. Pasalnya, K3 merupakan investasi dalam masa depan perusahaan.

"Keselamatan tidak hanya menjadi tanggung jawab divisi K3 saja, namun merupakan tanggung jawab seluruh pekerja yang terlibat dalam suatu pekerjaan. Untuk itu K3 ini harus menjadi budaya dalam kehidupan kita. Kami percaya bahwa investasi dalam keselamatan adalah investasi dalam masa depan perusahaan," tuturnya.

Melalui program sertifikasi K3, PT GNI menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja di industri. Langkah ini tidak hanya memperkuat posisi PT GNI sebagai pemimpin industri yang bertanggung jawab, melainkan juga memberikan jaminan kepada karyawan dan stakeholder bahwa perusahaan selalu mengutamakan keselamatan dalam setiap aspek operasionalnya.


(dpu/dpu)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tahun 2025 Penuh Tantangan, Industri Smelter RI Masih Bertaji?

Next Article Perempuan Bisa Berkarir di Industri Smelter, Ini Buktinya

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|