Soal Gencatan Senjata di Gaza, Ini Tanggapan Menlu Sugiono

3 months ago 31

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Luar Negeri Sugiono menyambut positif gencatan senjata yang dilakukan Israel dengan Hamas. Namun ia berpesan agar kedua negara tetap memenuhi kewajiban masing-masing negara untuk menciptakan suasana yang kondusif.

"Kita menyambut baik ya adanya gencatan senjata ini. Seraya terus berharap semoga semua pihak benar-benar bisa memenuhi kewajiban yang ada di masing-masing, sehingga tercipta suatu suasana yang benar-benar kondusif untuk berlanjutnya gencatan senjata ini," kata Sugiono di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Namun saat ditanya ada arahan dari Persiden Prabowo Subianto usai adanya gencatan senjata ini, ia belum bisa menjawab.

"Ya kita lihat perkembangannya," katanya.

Namun menurutnya jelas perang ini sudah mengakibatkan banyak nyawa menghilang, juga kehancuran di dua negara.

Diketahui Mediator Qatar mengatakan Rabu bahwa Israel dan Hamas telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata di Gaza mulai Minggu. Pertukaran sandera dan tahanan setelah 15 bulan perang akan dilakukan.

Sebanyak 33 sandera Israel akan dibebaskan pada tahap pertama perjanjian. Perjanjian gencatan senjata itu bahkan disebut bisa menjadi perdamaian permanen.

"Kedua pihak yang bertikai di Jalur Gaza telah mencapai kesepakatan tentang tahanan dan pertukaran sandera, dan (para mediator) mengumumkan gencatan senjata dengan harapan mencapai gencatan senjata permanen antara kedua belah pihak," kata kata Perdana Menteri (PM) Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman bin Jassim Al-Thani, dikutip AFP, Kamis (16/1/2025).

Kami berharap ini akan menjadi halaman terakhir perang, dan kami berharap semua pihak akan berkomitmen untuk melaksanakan semua ketentuan perjanjian ini," tegasnya.

Secara rinci, di fase gencatan senjata awal selama 42 hari, 33 sandera yang ditawan dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 terhadap Israel akan dibebaskan. Termasuk perempuan sipil dan rekrutan perempuan, serta anak-anak, orang tua, serta warga sipil yang sakit dan terluka.

Pada tahap pertama, pasukan Israel akan mundur dari Gaza namun tetap ditempatkan di perbatasannya untuk memungkinkan pertukaran tahanan. Pertukaran akan termasuk pula jenazah dan pemulangan orang-orang terlantar ke tempat tinggal mereka.

"Jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai ganti sandera Israel pada tahap kedua dan ketiga yang akan diselesaikan selama 42 hari awal," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, ujarnya, mediator bersama yakni Qatar, AS, dan Mesir akan memantau kesepakatan gencatan senjata melalui badan yang berpusat di Kairo. Ia mendesak "ketenangan" di Gaza sebelum kesepakatan tersebut mulai berlaku.

Jumlah tahanan Palestina yang akan dibebaskan sebagai ganti sandera Israel pada tahap kedua dan ketiga yang akan diselesaikan selama 42 hari awal," jelasnya lagi.

Lebih lanjut, ujarnya, mediator bersama yakni Qatar, AS, dan Mesir akan memantau kesepakatan gencatan senjata melalui badan yang berpusat di Kairo. Ia mendesak "ketenangan" di Gaza sebelum kesepakatan tersebut mulai berlaku.


(emy/mij)

Saksikan video di bawah ini:

Menlu Sugiono Datangi Kantor BPK, Bahas Apa?

Next Article Dipanggil Prabowo, Ini Jawaban Sugiono Dikabarkan Jadi Menlu RI

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|