Sosok Muslim Terkaya, Berharta Rp 36 T Berkat Ikuti Nasihat Orang Tua

3 days ago 8

8000hoki.com Data Akun website Slot Gacor Terkini Sering Lancar Jackpot Online

hokikilat Data Demo website Slots Gacor China Terpercaya Mudah Lancar Scatter Non Stop

1000 Hoki Online List Demo situs Slots Gacor Singapore Terkini Pasti Win Full Terus

5000 hoki Data ID website Slots Gacor Thailand Terkini Gampang Win Non Stop

7000hoki.com List Platform server Slot Gacor Indonesia Terbaik Pasti Lancar Scatter Full Banyak

9000hoki List ID website Slots Gacor Malaysia Terbaik Gampang Jackpot Full Setiap Hari

Data Demo Slots Gacor server Terpercaya Gampang Lancar Win Non Stop

Idagent138 login Akun Slot Game Terbaik

Luckygaming138 login Akun Slot Game Online

Adugaming login Slot Game Terbaik

kiss69 login Slot Anti Rungkad Terbaik

Agent188 Slot Anti Rungkat Terpercaya

Moto128 Daftar Id Slot Anti Rungkad Terbaik

Betplay138 Akun Slot Anti Rungkat Terpercaya

Letsbet77 login Id Slot Anti Rungkad Terpercaya

Portbet88 Daftar Id Slot Anti Rungkat Terpercaya

Jfgaming168 Id Slot Anti Rungkad Online

MasterGaming138 login Id Slot Maxwin

Adagaming168 login Slot Maxwin Terbaik

Kingbet189 login Id Slot

Summer138 Id Slot Game Terbaik

Evorabid77 Slot Gacor Terbaik

Jakarta, CNBC Indonesia - Kekayaan sering diidentikkan dengan gaya hidup mewah dan ambisi yang tidak pernah puas hingga menghalalkan segala cara. Namun, hal ini berbeda dengan kehidupan Syed Mokhtar Albukhary asal Malaysia yang sukses sebagai pengusaha berkat mengikuti nasihat orang tua.

Berawal dari tahun 1960-an, Mokhtar yang berasal dari keluarga tidak berkecukupan membuatnya harus membantu kedua orang tua berjualan. Sang ibu merupakan pedagang sayuran. Sementara ayahnya merupakan peternak.

Sehari-hari dia turut serta dalam hiruk pikuk perdagangan di pasar. Mengutip Muslim Insider, proses ini lantas membuat keterampilan wirausahanya terasah sejak belia sekalipun putus sekolah.

Akibat sudah terasah sejak lama, ketika memulai bisnis sendiri pada usia 20 tahun atau tahun 1970, Shad tidak bingung. Dia sudah tahu harus berbuat apa ketika memulai bisnis. Alhasil, pria kelahiran 12 Desember 1951 ini memulai bisnis sendiri tanpa ragu usai mendapat pinjaman dari pemerintah.

Dia memulai usaha sebagai pedagang beras dan penyewaan truk. Truk-truk yang dimiliki dipakai sebagai angkutan beras dari pedagang lain. Alhasil, dia pun bisa untung lebih banyak selain berjualan beras. Sekalipun masih memulai bisnis skala kecil, Mokhtar teringat perkataan sang ibu: bahwa uang yang dimiliki sebagian harus disedekahkan. Dari sini dia rutin memberikan keuntungannya sebagai pedagang beras kepada 15 keluarga miskin.

"Kekayaan harus beredar. Ketika Anda menghasilkan uang, Anda harus memberikannya. Ibuku mengajari kami bahwa tidak ada yang menjadi milikmu sampai kamu memberikannya dengan sepenuh hati dengan harapan itu akan membuat hidup seseorang lebih mudah," katanya seperti dikutip dari Nardy Seal.

Siapa sangka sikap-sikap demikian yang disertai kepandaian berwirausaha sejak kecil membuat setiap langkah bisnis Mokhtar moncer. Tak lama setelahnya, dia mendapat kontrak pasokan beras ke pemerintah. Sejak saat itu, bisnisnya makin berkembang pesat dan jadi contoh pengusaha pribumi yang sukses di Malaysia.

Selain pedagang beras, dia diketahui juga berbisnis di sektor perkebunan, pelabuhan, dan manufaktur.

Khusus di sektor manufaktur, dia diketahui juga terlibat dalam produksi pakaian militer dan merek-merek ternama lain. Berkat semua bisnis itu, Forbes mengakuinya sebagai orang terkaya di Malaysia sejak 2005.

Pada tahun ini, dia menjadi salah satu orang terkaya di dunia dengan kekayaan US$ 2,2 miliar (Rp 37 triliun) versi Forbes Real Time. Ia juga menjadi orang terkaya ke-15 di Malaysia dengan harta US$ 1,3 miliar atau Rp 21,5 triliun sejak April 2024.

Saat sudah jadi orang terkaya pun dia masih mengikuti nasihat orang tuanya soal bersedekah. Dia aktif dalam kegiatan filantropi di Malaysia. Selain itu, dia juga tak ingin mengumbar harta kekayaan dan memilih hidup sederhana.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pasokan Gas Bumi Turun, Gimana Nasib Target Ketahanan Energi?

Next Article Konglomerat Adani Rugi US$ 55 Miliar Akibat Tuduhan Suap

Read Entire Article
Ekonomi | Asset | Lokal | Tech|